Suara.com - Meski hanya memiliki panjang sekitar 3km, Jalan Garuda, Kemayoran di Jakarta Pusat, menawarkan berbagai suguhan kuliner Nusantara. Berbagai rumah makan mulai dari Nasi Padang hingga makanan khas Pecinan tumbuh subur di sepanjang jalan ini.
Kondisi semakin ramai saat memasuki sore hari, berbagai pedagang kaki lima mulai membangun tenda-tenda sementara mereka. Dari penjual martabak manis, martabak telur hingga angkringan, sambung-menyambung menghidupkan area di pedestarian yang saat siang hari digunakan sebagai lalu lalang pejalan kaki.
Suara.com merangkum lima tempat kuliner unggulan di sepanjang Jalan Garuda, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang bisa jadi pilihan Anda.
1. Ketan Susu Kemayoran
Baca Juga: Ini yang Dilakukan Keluarga SBY saat Liburan di Tawangmangu
Ketan susu atau tansu Kemayoran sudah cukup lama melegenda diseputaran penikmat kuliner Jakarta. Jika biasanya kita hanya menikmati ketan dengan parutan kelapa, di sini ketan dapat dinikmati dengan campuran susu kental manis ditambah berbagai macam gorengan.
Berada di antara Jalan Angkasa dan Jalan Garuda, warung Tansu Kemayoran ini selalu ramai dikunjungi pelanggan. Bahkan, Anda sangat beruntung jika dapat duduk sambil menikmati suguhan tansu murah meriah ini.
Bapak Sudarja, sang pewaris mengatakan bahwa usaha tansu dimulai sejak tahun 1960 oleh sang kakek, Haji Sukrad. Hingga saat ini, Tansu Kemayoran masih membiarkan warung mungilnya tetap sederhana meski namanya sudah sangat melegenda.
Satu porsinya hanya Rp5.000 saja. Itu pun sudah termasuk satu gorengan yang bisa dipilih antara pisang goreng, ubi goreng atau tempe goreng. Jangan takut kehabisan, karena Tansu Kemayoran buka 24 jam loh!
Baca Juga: Posisi iPhone di Cina Anjlok
2. Tongseng Khas Solo Pak Didi
Tongseng Khas Solo Pak Didi mungkin belum berusia puluhan tahun. Namun, sejak berdiri dan membangun usaha di Kemayoran, tempat kuliner satu ini selalu ramai dikunjungi oleh para pelanggan setianya.
Ada sejak delapan tahun silam, Tongseng Khas Solo Pak Didi menyediakan berbagai menu mulai dari tongseng kambing, tongseng sapi, tongseng ayam, sop iga, sate, sup sumsum hingga nasi goreng.
Untuk kisaran harga, Tongseng Khas Solo Pak Didi mematok harga rata yaitu Rp21.000 untuk semua jenis tongseng. Untuk menu lainnya, harga yang ditawarkan berbeda-beda mulai dari Rp17.000 untuk nasi goreng dan Rp37.000 untuk satu porsi sate sapi.
Buka setiap hari mulai pukul 10 pagi hingga 9 malam, Tongseng Khas Solo Pak Didi beralamat di Jalan Garuda no. 40.
3. Soto Mie Pak Kumis
Tepat di samping Tongseng Khas Solo Pak Didi, terdapat kedai Soto Mie Pak Kumis yang juga sudah melegenda di Jalan Garuda, Kemayoran.
Jangan harap ada sosok bapak-bapak berkumis yang melayani pelanggan sesuai namanya, yang ada malah seorang ibu dengan cekatan melayani pesanan pelanggan.
Buka dari Senin sampai Sabtu dari pukul 9 pagi hingga 8 malam, kedai Soto Mie Pak Kumis tak pernah sepi apalagi pada jam makan siang.
Salah satu pembeli bernama Rico, sengaja datang bersama ayahnya untuk mencicipi Soto Mie yang sudah terkenal itu.
"Rasanya enak, harganya murah. Dia penggemar baru," kata sang ayah sambil menunjuk anaknya yang baru pertama kali mencicipi Soto Mie Pak Kumis.
Untuk masalah harga, satu mangkuk soto mie hanya dipatok Rp35.000 dan sudah penuh dengan potongan daging sapi yang super besar.
4. Pempek Garuda
Ke Jalan Garuda tanpa makan pempek, bisa jadi menyalahi aturan. Di Jalan Garuda, banyak berdiri kedai yang menjual makanan khas Palembang tersebut.
Bahkan, kita juga bisa mendapati penjual pempek gerobak di sekitaran Stasiun Kemayoran. Pempek Garuda bisa jadi yang paling terkenal. Berdiri sejak tahun 1980-an, kedai pempek yang terletak di Jalan Garuda no. 38.
Pempek Garuda di awal berdiri hanya berupa gerobak biasa. Perlahan namun pasti, Ibu Nelly, sang penggagas, mulai membangun kedainya dengan lebih layak.
Untuk harga, rata-rata dijual pada kisaran Rp17.000 per buah. Buka setiap hari sejak pukul 10 pagi hingga 9 malam, Pempek Garuda cocok jadi pilihan ngemilmu!
5. RM Sop Sapi Bu Rum
Lapar sekaligus cari yang segar? Rumah Makan Sop Sapi Bu Rum bisa jadi pilihan.
Tapi ingat, RM Sop Sapi Bu Rum tidak buka sampai malam. Biasanya, Bu Rum, sang pemilik, akan mulai berbenah tepat setelah jam makan siang selesai.
Bu Rum sudah mengelola RM Sop Sapi sejak 25 tahun silam.
"Awalnya mertua saya, saya mengelola baru sekitar 25 tahun ini. Sebenernya sudah lama banget," ucap Bu Rum.
RM Sop Sapi Bu Rum buka sejak pukul 06.30 pagi dan tutup sekitar jam 14.00 siang. Tempat ini biasa ramai untuk mereka yang mencari sarapan atau makan siang.
Sop Sapi Bu Rum sangat nikmat disantap dengan tambahan perasan jeruk nipis dan sambal. Sensasi segar akan sangat terasa begitu masuk ke mulut kita.
Untuk urusan harga, Bu Rum mematok dengan harga Rp20.000. Kalau sudah di kedai, jangan lupa untuk mencoba perkedelnya juga ya!