Suara.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya meresmikan Air Mancur Taman Sri Baduga Purwakarta, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (18/2/2017). Air mancur terbesar di Asia Tenggara ini menjadi ikon pariwisata Purwarkata yang dikenal dengan kota yang memiliki 1.000 taman.
Air Mancur Taman Sri Baduga yang berada di kawasan Situ Buleud ini menjadi destinasi favorit masyarakat. Karena setiap malam minggu dimeriahkan dengan pertunjukan kesenian berupa drama tari, musik antara lain kelompok Charly Van Houten, Emka 9, dan Purwakancana Percution, serta tarian kolosal.
“Taman ini akan dioperasikan tiap malam minggu pada jam-jam pertunjukan pukul 19.30, 21.00 dan 22.00 WIB. Fasilitas ini dapat diknikmati oleh masyarakat secara gratis. Ini tentu akan meningkatkan kualitas hidup serta kebahagian masyarakat,” kata Arief Yahya.
Air Mancur Taman Sri Baduga Purwakarta ini sebagai upaya Pemkab Purwakarta untuk mewujudkan tujuan tersebut. Sisi lain air mancur ini, menurut Arief Yahya, sebagai atraksi untuk menarik kunjungan wisatawan.
“Tekad Pemkab Purwakarta meningkatkan unsur 3A (Atraksi, Amenities, dan Aksesibilitas) akan membuahkan hasil dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke daerah ini. Kunjungan wisatawan ke Purwakarta per November 2016 sebanyak 903.885 (terdiri 1.280 wisman dan 902.605 wisnus) mengalami kenaikkan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” kata Menpar Arief Yahya.
Catatan Kemepar, jumlah wisman periode Januari-Desember 2016 yang dicatat Kementerian Pariwisata RI, naik 15,54 persen. Menembus angka 12,023 juta inbound, atau 23 ribu di atas target yang disusun menuju roadmap 20 juta wisman di ujung tahun 2019 nanti.
Angka 12,023 juta itu didapat dari 11.519.275 wisman yang dilaporkan resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS), ditambah dengan ekstrapolasi dari bulan Januari sampai September 2016 sejumlah 504.696 wisman yang belum dimasukkan. Kepala BPS Kecuk Suharyanto mengkonfirmasi dan menyebut angka yang belum dimasukkan ada 4,2 persen. Karena tidak direkomendasi FMS (Forum Masyarakat Statistik).
“BPS sebenarnya sudah setuju dengan ekstrapolasi Januari-September 2016 sebesar 504 ribu (4,2%) itu, dan sudah dipresentasikan di depan FMS, 8 Februari 2017. Hanya saja FMS mencoret angka 504 ribu itu. Tetapi BPS maupun FMS mempersilakan Kemenpar menggunakan angka riil 12,023 juta itu untuk kepentingan pariwisata,” jelas I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar.
Kembali ke Purwakarta, Menpar Arief Yahya menjelaskan, kunjungan wisman ke Purwakarta ini memberikan arti penting terhadap pencapaian target pariwisata 2017 ini sebanyak 15 juta kedatangan wisman dan 265 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air.