"Karena banyak juga yang belum tahu Sugar Glider ini apa. Kita juga sering adain gathering anggota sekaligus edukasi ke masyarakat hari minggu pertama dan ketiga setiap bulannya di Taman Suropati," tambah dia.
Menurutnya, Sugar Glider merupakan hewan yang unik karena dinilai memiliki ikatan yang erat dengan manusia. Belum lagi cara perawatannya yang spesial membuat para pemilik ketagihan untuk memanjakan hewan kesayangannya ini.
"Kalau kenal sama kita dia akan ngikutin kita atau loncat ke yang punya. Kandangnya juga macam-macam, ada tempat tidurnya. Jadi ada kesenangan tersendiri saat merawat Sugar Glider," ujar Rian.
Soal makanan, bubur bayi adalah menu yang paling lengkap kandungan nutrisinya bagi Sugar Glider. Selain itu, buah-buahan dan ulat pompong pun juga disukai oleh Sugar Glider.
Sugar glider dalam bereproduksi tidak mengenal musim. Biasanya hewan ini akan hamil selama dua minggu. Setelah itu, bayi Sugar Glider akan masuk ke dalam kantung induknya selama 2 bulan lalu keluar dan siap berinteraksi dengan lingkungan.
Cara membersihkan hewan ini pun tak sulit karena memiliki kemampuan dalam membersihkan tubuhnya sendiri. Namun, jika Anda ingin memastikan tubuhnya tetap bersih, mandikanlah minimal seminggu sekali.
"Kalau nggak mau capek bisa pakai tisu basah non alkohol terus di lap pakai tisu kering," tambah Rian.
Oya, Rian juga mengatakan bahwa anggota komunitas ini juga memperjualbelikan Sugar Glider untuk dirawat. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp400 ribu hingga Rp3,5 juta rupiah, tergantung dengan jenis dan kemampuan Sugar Glider.
Ada berbagai kontes Sugar Glider yang dibesut antar komunitas. Biasanya kategori penilaian ada yang berupa kemampuan loncat, kecepatan melahap ulat pompong, hingga bobot tubuh Sugar Glider.