Suara.com - Usia 30an adalah usia penentu bagi seorang perempuan atas segala pencapaian yang telah diraihnya. Baik dalam hal percintaan, keluarga maupun karir.
Karenanya, di usia ini, perempuan akan memiliki aktivitas dan kesibukan yang super padat yang berpengaruh pada tekanan dalam dirinya.
Gaya hidup aktif seperti ini, kata Vivi Tri Andari, R&D Manager PT Unilever Indonesia, dapat menjadi salah satu faktor yang mempercepat penuaan pada kulit wajah. Hal ini diperparah dengan kondisi cuaca yang ekstrem, polusi dan sinar matahari.
"Fakta terbaru dari The Pond's Institute, kalau kita semalaman nggak tidur stres kerja yang tinggi, pertahanan kulit jadi lemah dan menurun. Kalau keterusan bisa penuaan dini. Studi kita menyebutkan, usia kulit jadi 2,5 tahun lebih tua dari umur kita sebenarnya," ungkap dia dalam peluncuran Pond's Age Miracle, di Jakarta, Selasa (14/2/2017).
Terjaga sepanjang malam, karena segudang aktivitas atau harus mengurus bayi atau balita juga membuat regenerasi kulit berkurang hingga 10 persen. Dalam satu hari begadang, kata Vivi, kulit wajah akan kehilangan 10 persen kekuatannya menghadapi berbagai faktor eksternal penyebab penuaan.
Penuaan kulit dari usia asli juga bisa terjadi karena seorang perempuan melakukan kegiatan sepanjang hari. Menurutnya, kehidupan yang nonstop ini bisa juga mempercepat tumbuhnya kerutan dan membuat kulit wajah semakin kusam.
Belum lagi, lanjut dia, aktivitas keseharian yang mengharuskan kita berhadapan dengan layar komputer selama 10 jam perhari. Ini juga bisa melemahkan struktur kulit. Tak hanya itu, ternyata paparan asap ketika seorang perempuan menyiapkan makanan untuk keluarganya, juga bisa menyebabkan kerutan hingga 5-8 persen lebih nyata.
Karenanya, Dr. Eddy Karta SpKK menyarankan setiap perempuan untuk melakukan perawatan wajah yang baik, untuk menjaga kulit dari faktor risiko yang bisa mempercepat penuaan, seperti dengan rajin mencuci muka, memakai tabir surya san pelembap, dan menghindari sinar matahari berlebih.