Suara.com - Sneakers, sepatu yang selama ini dikenal untuk berolahraga, beberapa tahun belakangan semakin meningkat popularitasnya sebagai sebuah item fashion untuk menunjang penampilan.
Bahkan, alas kaki satu ini juga digunakan untuk meningkatkan gengsi para pemakainya dan seakan menjelma sebagai sepatu yang digilai pecinta fashion kelas atas.
Menurut Vellen Roeslan, pemerhati sneaker di Indonesia, hal tersebut diperkuat dengan adanya kolaborasi Kanye West dengan Nike yang dinamakan Nike Air Yeezy Red October 2.
"Kolaborasi Nike dan Kanye West-lah yang melejitkan popularitas sneakers di dunia, termasuk Indonesia," ujar Vellen saat ditemui beberapa waktu lalu.
Baca Juga: 8 Tips Fotografi "Tipu-tipu" Ala Jomblo di Hari Valentine
Belum lagi, dari segi harga yang terbilang cukup fantastis, apalagi jika sepatu tersebut dijual dengan edisi terbatas. Orang Indonesia, kata Vellen, tetap mau membelinya. Padahal, lanjut dia sneakers yang dijual Indonesia memiliki harga yang paling mahal di dunia.
Melihat hal ini, Vellen pun memutuskan untuk membuat komunitas pecinta sneaker yang ia namakan North Sneaker Squad (NSS), untuk mengubah cara pandang tersebut. Menurut dia, tidak hanya terus mengoleksi dan menggunakan sneaker, seseorang juga harus mengetahui budaya sneaker dan tetap mempertahankannya.
Ia mengisahkan, budaya sneaker sendiri sebenarnya menjadi salah satu street wear fashion yang berkembang bersama seni mural jalanan grafiti dan musik Hip Hop. Keduanya sangat berhubungan satu lain.
"Selain mengajak semua orang memakai sneaker, yang sebenarnya dikenal sebagai fashion street wear, kita ingin budaya sneaker sendiri nggak mati. Budaya sneaker di Indonesia bisa terus ada layaknya seperti musik dan seni," ungkap dia.
Baca Juga: Misteri "Sepatu Hartono" di Debat Pilkada DKI Hebohkan Dunia Maya
Anggota NSS sendiri, selain senang menggunakan sneaker dalam kesehariannya, mereka juga merupakan kolektor sneaker dari berbagai brand, seperti Nike, Adidas, hingga Jordan, dari harga standar hingga harga yang terbilang sangat mahal.
Vellen mengaku, dirinya bahkan memiliki salah satu sepatu yang terjual paling mahal di Indonesia, yakni Nike Air Yeezy Red October 2. Ia mengatakan, butuh satu tahun untuk mendapatkan kolaborasi terakhir Nike dengan rapper Kanye West itu dengan harga 75-85 juta, tergantung ukuran.
Tapi, ia menekankan bahwa sneaker yang dimiliki tak mesti mahal, yang penting ketika digunakan, sneaker terasa nyaman dan bagis dipakai untuk menunjang gaya berpakaian.
Biasanya, untuk mencari sneaker yang mereka koleksi, anggota NSS kerap melakulan 'hunting' ke dalam dan luar negeri. Meski Vallen menambahkan bahwa saat ini sudah banyak reseller di Indonesia yang langsung mengambil barang mereka dari Amerika.
"Kebanyakan kita masih belanja di dalam negeri. Soalnya reseller yang bawa sepatu ke sini udah mulai lumayan banyak. Mereka juga punya koleksi, yang diambil dari US dan lainnya," ungkapnya.
Tak hanya itu, mereka kerap melakukan kegiatan seperti gathering antar anggota komunitas, pameram sneaker yang mereka miliki, mlhingga membuat berbagai video sneaker review yang mereka unggah ke channel Youtube mereka.
Hingga kini, anggota NSS terbilang cukup sedikit, yakni hanya terdiri dari lima orang. Vellen mengatakan, dirinya cukup selektif untuk memilih anggita baru dan hanya ingin merekrut orang-orang yang benar paham dan mencintai sneaker.
"Kita ingin fokus dan memberikan yang terbaik untuk orang-orang yang menonton kita di Youtube. Untuk lima orang aja sudah capek, dan saya ingin anggota NSS benar-benar bisa berkonstribusi dengan baik," tutup dia.