Pengobatan Tangsin Jadi Daya Tarik Cap Go Meh

Tomi Tresnady Suara.Com
Sabtu, 11 Februari 2017 | 01:26 WIB
Pengobatan Tangsin Jadi Daya Tarik Cap Go Meh
Karnaval Cap Go Meh di kawasan Glodok, Jakarta, Minggu (21/2/2016). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengobatan tangsin di Wihara Dharma Jaya Toasebio, Jakarta, menjadi daya tarik dan incaran warga keturunan Tionghoa di DKI Jakarta pada perayaan Cap Goh Meh 2568.

Sandi, warga Mangga Besar, di Wihara Dharma Jaya Taosebio, Jakarta, Sabtu, mengaku datang ke wihara yang berada di daerah Glodok ini pada saat perayaan Cap Goh Meh selain untuk bersembayang juga untuk mendapat pengobatan.

"Ya datang untuk pengobatan, untuk sembayang, selesaikan masalah, lihat nasib sendiri atau minta hoki," kata Sandi.

Setiap tahun dalam perayaan Cap Goh Meh, dirinya menyalakan minyak yang akan menyala hingga satu tahun berikutnya. Itu, menurut dia, dilakukan agar hokinya besar di tahun yang baru.

Baca Juga: Ini Bedanya Perayaan Imlek dan Cap Go Meh

Sementara itu, Su Tjin yang merupakan warga Kosambi mengatakan dirinya datang ke wihara ini dua minggu sekali untuk berdoa. Kali ini, pada perayaan Cap Goh Meh, dirinya tidak hanya berdoa tetapi juga ingin berobat.

Soal dirinya mengetahui lebih lanjut tentang prosesi pengobatan tangsin yang merupakan salah satu bentuk Budaya Tionghoa ini, Su Tjian mengaku tidak pernah berani melihat darah secara langsung.

"Dari kecil saya sudah tahu soal tangsin ini, tapi tidak pernah berani lihat secara langsung," ujar saja.

Dalam rangka perayaan Cap Goh Meh 2568, Wihara Dharma Jaya Toasebio mengadakan pelayanan pengobatan oleh Tangsin pada Sabtu (11/2) dan Minggu (12/2). Wihara ini ramai dengan warga Tionghoa yang ingin bersembayang dan berobat.

(Antara)

Baca Juga: Cap Go Meh di Pontianak, Barongsai Ditantang Ambil Angpao

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI