Ini Lho, 15 Keluarga Terkaya di Dunia!

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 08 Februari 2017 | 19:14 WIB
Ini Lho, 15 Keluarga Terkaya di Dunia!
Ilustrasi orang kaya, kebebasan finansial. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kalau melihat gaya hidup Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, apa yang ada di benak Anda?

Pernahkah Anda bertanya-tanya berapa jumlah uang yang ada dalam rekeningnya saat ini, mengingat ia memiliki sejumlah properti mewah, bahkan berlapis emas? Mungkin, harta kekayaan Trump tidak ada apa-apanya dibanding beberapa orang yang akan diulas di sini.

Tahun lalu, tercatat ada 15 keluarga kaya di dunia, yang jumlah kekayaannya sangat luar biasa.

Sebagai keluarga kaya, rata-rata mereka tidak menikmati harta bagi dirinya sendiri. Mereka  juga membagikan uang mereka untuk amal.

Berikut 15 keluarga kaya di dunia dilansir laman alux.com:

15. Chearavanont
Jumlah kekayaan keluarga ini diperkirakan mencapai US$ 28 miliar atau Rp 373 triliun lebih (kurs Rp 13.300 per dolar AS). Keluarga Chearavanont berasal dari Thailand. Pada 1921, dua bersaudara dari keluarga ini, yaitu Chia Ek Chor dan Choncharoen memulai sebuah toko benih.

Mereka impor bibit dari Cina dan menjualnya kepada petani Thailand. Saat ini toko benih tersebut telah menjadi salah satu produsen pakan ternak  terbesar di dunia di bawah bendera Grup Charoen Pokphand (CP).

Anak Chia Ek Chor telah menlebarkan sayap mereka dengan menjadi operator telekomunikasi terbesar ketiga di Thailand, True. Di Asia, keluarga ini menempati urutan kedua sebagai keluarga terkaya.

14. Pritzker
Keluarga ini diperkirakan memiliki kekayaan 29 miliar dolar AS atau Rp 380 triliun lebih, dan Anda perlu tahu bahwa Pritzker adalah pemilik Hyatt Hotel, Residency, atau Resort. Bisnis keluarga Pritzker bermula pada 1957, ketika Jay Pritzker membeli Hyatt House motel di Bandara Internasional Los Angeles, AS. Jay bekerja keras bersama kakaknya, Donald, hingga kemudian pada 1968 lahirlah Hyatt International Corporation.

Keluarga ini berada di posisi 14 di dunia, namun di AS menempati posisi ke-7. Hotelnya tersebar tak cuma di AS, tapi juga di Indonesia, India, Cina, Korea, dan kota-kota besar lainnya di dunia.

13. Sabanci
Kekayaannya diperkirakan mencapai 30 miliar dolar AS atau Rp 400 triliun. Sabana merupakan keluarga terkaya di Turki, yang memulainya dari Sabanci Holding pada 1930-an. Saat itu Haci Ömer Sabanci memulai sebuah perusahaan tekstil yang kemudian diperluas untuk industri lainnya. Bahkan, beberapa anggota keluarga Sabanci telah mendirikan perusahaan sendiri.

Salah satunya Demsa dan Esas Holdings yang memiliki Pegasus Airlines. Cucu Haci, Güler, saat ini merupakan perempuan pertama dalam keluarga yang menjalankan perusahaan. Dialah yang memiliki kekayaan terbesar dalam keluarga, yang menempatkannya sebagai konglomerat terbesar kedua di Turki.

Güler, yang juga presiden dan pendiri Universitas Sabanci dan Sabanci Foundation  masuk dalam Top 100 Power Women di Majalah Forbes.

12. Lee
Jumlah nominal kekayaannya sama dengan keluarga Sabanci. Nama Lee tidaklah asing sebagai salah satu konglomerat Asia. Dialah penghasil merek Samsung.

Perusahaan Korea Selatan ini telah menjadi salah satu yang paling sukses, tidak hanya di Asia, tapi juga di seluruh dunia. Sekitar delapan dekade lalu, Lee Byung-Chull mendirikan sebuah perusahaan perdagangan yang sederhana, yang kini tumbuh dan berkembang, mulai dari elektronik, makanan, dan hiburan.

11. S.C. Johnson
Sama dengan sebelumnya, kekayaan keluarga ini juga mencapai 30 miliar dolar AS. S.C. Johnson merupakan keluarga terkaya keenam di AS, yang memiliki perusahaan keluarga bernama SC Johnson. Perusahaan ini fokus pada produk pembersih.

Perjuangan keluarga ini mulai pada 1880-an, ketika Samuel Curtis Johnson, Sr memulai sebuah perusahaan pembersih lantai. Saat ia meninggal, anaknya mengambil alih bisnis. Tapi ketika anaknya meninggal, ia tidak meninggalkan wasiat apapun.

Kemudian kepemilikan SC Johnson dibagi antara dua cucu. Cucu pertama, Herbert Frisk Johnson III, saat ini bertindak sebagai CEO perusahaan.

Baca Juga: Jangan Download Game Battlefield 1 Bajakan! Ini 5 Alasannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI