Suara.com - Keindahan borobudur dituangkan ke dalam busana muslim syar'i oleh desainer Aisyah Rupnidah, yang dikenal dengan label Darabirra, di panggung Indonesia Fashion Week (IFW) 2017, di Jakarta Convention Center (JCC).
Koleksi bertajuk 'Patrimonio' yang diambil dari bahasa Italia yang berarti warisan ini, menggambarkan suasana siang hari di salah satu situs keajaiban dunia tersebut.
Aisyah menghadirkan warna-warna alam natural, sebagai bentuk refleksi dari bebatuan di borobudur, seperti hitam, abu dan cokelat. Rangkaian koleksi berwarna hijau pupus juga dipamerkan, terinspirasi dari lumut yang tumbuh menghiasi candi secara alami, serta dedaunan berkilau pada siang yang cerah.
"Borobudur termasuk warisan budaya Indonesia yang memiliki nilai seni tinggi. Melihatnya, memiliki keunikan tersendiri, dari bentuknya, reliefnya," ungkap dia dalam konferensi pers yang diadakan sebelum fashion show berlangsung.
Baca Juga: Teori Arkeolog Ini Temukan Ratusan Piramid yang Hilang
Untuk semakin memperkuat kemegahan candi yang terletak di Magelang, Jawa Tengah ini, Aisyah menambahkan motif batik abstrak untuk menggambatkan detik bangunan candi yag berbentuk geometrik, seperti berundak, lingkaran, persegi panajang, belah ketupat, segitiga hingga prisma.
Siluet A dan cape juga mendominasi sebanyak 30 koleksi yang dihiasi dengan bordir, origami dan teknik sikatan ini. Beberapa bahan seperti katun paris, cerutty baby doll dan sutera cerutty ultimate juga digunakan untuk memberikan kesan flowly dan ringan.
Koleksi yang juga tersedia untuk anak perempuan ini begitu terlihat anggun, modern dan elegan. Meski berbusana muslim syar'i, setiap perempuan tetap bisa tampil modis dan fashionable.