Suara.com - Selain Botox dan operasi plastik, suntik filler juga dapat dipilih untuk mengembalikan wajah kencang bebas keriput. Filler juga memungkinkan seseorang mendapatkan bentuk wajah sesuai yang diinginkan, tanpa melakukan prosedur operasi.
Perawatan filler dilakukan dengan menyuntikkan sejumlah zat seperti Hyaluronic Acid (HA), kolagen, kalsium ataupun lemak ke dalam lapisan kulit.
Filler sebenarnya sudah dikenal sejak beberapa tahun lalu di Indonesia dan menjadi perawatan yang paling diminati. Sayangnya, filler yang ada saat ini, menurut dr. Haekal Yassier Anshari, M. Biomed dari DH Clinik, masih kurang optimal dan belum benar-benar menjangkau ke kulit bagian dalam.
"Filler yang biasa, hanya fokus ke permasalahan saja. Disuntikan di bagian di mana para praktisi medis merasa cocok atau perlu disuntikkan ke wajah pasien. Sehingga, saat zat yang dimasukkan terlalu berlebih, hasil yang diharapkan sulit tercapai. Kulit menjadi kendur dan melorot, atau bengkak dibeberapa bagian yang disebut sebagai 'wajah bantal'," kata dia dalam acara perkenalan teknologi anti-aging terbaru MD Codes di Jakarta, Senin (30/1/2017).
Seiring berkembangnya zaman, kini teknik injeksi filler terbaru hadir untuk semakin menjawab kebutuhan setiap perempuan. Filler yang dikenal dengan nama 'MD Codes' ini bisa Anda dapatkan di klinik estetika dan anti anging DH Clinic, Jakarta.
Haekal menjelaskan, bahwa proses filler MD Codes cukup berbeda dari filler pada umumnya. Setelah mengaplikasikan krim anastesi pada pasien, praktisi akan memberikan titik-titik di wajah mereka.
Filler selanjutnya akan disuntikkan ke titik-titik yang sudah ditandai tadi. Injeksi filler dengan MD Codes dapat masuk tepat sasaran sesuai pada titik-titik wajah tersebut dan tidak hanya fokus pada area bermasalah, tapi juga fokus pada penyebab masalahnya.
Titik-titik di wajah tersebut, jelas dia, telah diformulasikan dengan memperhitungkan proporsi wajah dan anatomi yang tepat sehingga dapat meliputi seluruh wajah yang membuat penanganan menjadi holistik.
"Misalnya mau menghilangkan garis senyum. Kalau filler biasa hanya menyuntikkan pada satu titik, sementara MD Codes akan berfokus dari garis senyum hingga dagu yang digambarkan melalui beberapa titik. Dokter jadi lebih mudah menentukan bagian mana yang tepat yang akan disuntikkan filler," ujarnya lagi.
Setiap titik-titik di wajah, lanjut dia, memiliki jumlah maksimal takaran zat filler yang berbeda-beda. Sehingga, zat filler yang disuntikkan ke wajah tidak akan berlebih dan menyebabkan 'wajah bantal'. Tentunya hal ini bisa menghemat penggunaan filler.
Dalam teknologi terbaru yang dikembangkan Dr Mauricio de Maio, Ahli Bedah Plastik di Amerika Selatan, zat filler yang diinjeksikan ke wajah pasien merupakan HA, yang berfungsi menyerap dan mempertahankan air sehingga wajah lebih bervolume. HA juga akan membuat kulit lebih terhidrasi dan tidak kering.
Penggunaan HA juga meminimalkan efek samping, karena setelah setahun masa perawatan, HA akan terserap sendiri ke dalam tubuh dan tidak harus dikeluarkan.
"MD Codes juga terasa lebih nyaman, meminimalkan rasa nyeri, lebih hemat waktu dan biaya. Hasilnya juga akan lebih tahan lama dan terlihat lebih alami," tutup dia.