Suara.com - Kehadiran ratusan pengemis di Vihara Dharma Bakti, Glodok, menjadi pemandangan yang biasa setiap tahunnya. Mereka datang jauh-jauh dari berbagai daerah untuk mengharapkan angpao dari jamaah yang beribadah.
Biasanya, menurut Imran, salah satu anggota pengamanan vihara yang juga dikenal sebagai Vihara Petak Sembilan ini, para pengemis menginap sehari sebelum Imlek. Hujan yang sempat mengguyur kawasan vihara tak menyurutkan niat mereka menunggu belas kasih dari para jamaah.
"Biasanya datang dari daerah di luar Jakarta, seperti Jawa, Depok, Tangerang. Jadi, jauh-jauh ke sini memang untuk meminta angpao," ujar Imran di lokasi vihara di Glodok, Jakarta, Sabtu (28/1/2017).
Imran menambahkan, pembagian angpao akan dilakukan setelah uang dari jamaah terkumpul. Pihak vihara-lah yang akan membagikannya kepada pengemis, sehingga diharapkan semua mendapat jatah yang rata.
Bagi-bagi angpao ini memiliki makna sebagai ungkapan syukur atas karunia yang diberikan Tuhan pada tahun sebelumnya. Sekaligus juga berisi pengharapan untuk rezeki yang lebih baik pada tahun baru Imlek.
Namun, menurut salah seorang pengemis yang ditemui Suara.com di depan Vihara Dharma Bakti, pendapatan tahun ini tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Beberapa pengunjung menurutnya juga memilih untuk memberikan angpao langsung ke vihara.
"Ya, paling sekarang dapatnya dari vihara. Kalau dulu, banyak pengunjung yang ngasih langsung juga ke kita, dua ribu (rupiah), lima ribu. Sekarang mah belum dapet," ujar ibu-ibu bernama Surti, yang mengaku asal Cikarang.
Pada tahun-tahun sebelumnya, Surti mengatakan bahwa dirinya bisa membawa pulang angpau hingga sekitar Rp100 ribu. Tapi kali ini, hingga pukul 12.00 siang, ia mengaku baru mengantongi Rp13 ribu.
Imlek Kali Ini, Pendapatan Pengemis di Vihara Dharma Bakti Minim
Sabtu, 28 Januari 2017 | 15:40 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ciri Orang Bermental Pengemis dan Tidak Perlu Dikasihani
20 November 2024 | 16:02 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI