Studi: Suntik Hormon Romantis Bisa Atasi Masalah Psikoseksual

Rabu, 25 Januari 2017 | 20:12 WIB
Studi: Suntik Hormon Romantis Bisa Atasi Masalah Psikoseksual
Ilustrasi pasangan yang memiliki masalah seksual. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuan baru saja mengklaim bahwa dengan menyuntikan hormon yang terkait dengan perasaan seksi dan romantis mungkin dapat mengobati berbagai masalah psikologis seksual yang sering dialami oleh beberapa orang.

Sebuah protein yang dinamakan Kisspeptin, sangat penting dalam menjaga produksi hormon lain dalam tubuh. Protein ini juga dikenal sebagai salah satu faktor yang membuat seseorang mulai mengalami pubertas.

Dan sekarang protein ini diyakini bisa membuat dampak langsung pada bagian otak yang berhubungan dengan cinta dan romantisme.

Para peneliti dari Imperial College London menyuntikkan kisspeptin pada 29 orang dan menemukan suntikan tersebut dapat mendorong otak merespon gambar pasangan dalam situasi seksual atau romantis.

Ketika dihadapkan dengan gambaran ini, scan MRI mereka menunjukkan peningkatan aktivitas di daerah otak yang dirangsang oleh gairah seksual.

Ini berarti, beberapa kondisi seperti impotensi, yang memiliki beberapa dasar psikologis, mungkin segera dapat diobati dengan injeksi kisspeptin sederhana.

Peneliti utama, Profesor Waljit Dhillo mengklaim bahwa temuan ini mungkin juga dapat digunakan dalam mengobati faktor emosional yang disebabkan oleh infertilitas, di mana otak memainkan penting, yakni peran dalam reproduksi.

"Temuan awal kami cukup menarik karena mereka menunjukkan bahwa kisspeptin berperan dalam merangsang beberapa emosi dan tanggapan yang mengarah ke seks dan reproduksi," katanya.

Selanjutnya para peneliti ingin melihat lebih dalam, tentang apakah kisspeptin juga bisa menjadi pengobatan yang efektif untuk gangguan psikoseksual dan berpotensi membantu pasangan yang sedang berjuang untuk hamil, yang tentu tak terhitung jumlahnya.

Studi ini juga menemukan bahwa kisspeptin mungkin dapat memerangi depresi. Suntik hormon ini tampaknya dapat mengatur suasana hati dan mengurangi hal negatif di area otak yang berhubungan dengan romantisme, kehamilan, dan cinta tanpa syarat.

"Studi kami menunjukkan bahwa kisspeptin juga dapat meningkatkan aktivitas otak secara seksual dan romantis, serta penurunan suasana hati yang negatif," kata co-author Dr Alexander Comninos.

Peneliti mengatakan hal ini menimbulkan kemungkinan yang menarik dimana kisspeptin mungkin juga memikliki kegunaan dalam mengobati gangguan psikoseksual, dan depresi yang merupakan masalah kesehatan utama, yang sering terjadi berbarengan.

Tetapi perlu penelitian lebih lanjut untuk menyelidiki mengenai hal ini. Para peneliti sekarang berharap untuk bisa melakukan studi yang lebih luas tentang efek dari kisspeptin pada kelompok yang lebih besar, termasuk perempuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI