Ternyata Ada Rumah Terbuat dari Kertas, Lho!

Senin, 23 Januari 2017 | 12:25 WIB
Ternyata Ada Rumah Terbuat dari Kertas, Lho!
Ilustrasi rumah kertas. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jika Anda melancong ke Rockport, Massachusetts, Amerika Serikat, luangkan waktu berkunjung ke Pigeon Hill Street. Di sana, ada sebuah bangunan bertuliskan "Paper House".

Sekilas jika dilihat dari luar, bangunan ini seperti kabin pada umumnya. Tapi, sebenarnya seluruh bangunan ini terbuat dari kertas.

"Paper House" atau Rumah Kertas mulai dibangun pada tahun 1922 oleh Elis Stenman, seorang insinyur mekanik. Seperti membangun rumah pada umumnya, Elis memulainya dari membuat rangka kayu, atap dan lantai. Saat merancang dinding, muncul ide berbeda di otak Elis. Ide tersebut bertujuan menghangatkan diri di musim dingin.

Dinding Rumah Kertas ini dibuat dari lapisan koran bekas, yang saling direkatkan hingga setebal satu inci, kemudian diakhiri dengan menggunakan pernis agar tampak mengkilat dan bagus.

Selanjutnya, dari kertas koran dan majalah, Elis membuat kursi, meja, rak buku, tirai, dan jam. Dia juga memakai lem buatan yang terbuat dari tepung, air dan apel kupas. Hanya piano dan perapian yang terbuat dari kayu dan batu bata.

Tak seorang pun tahu mengapa Stenman merancang rumah dari kertas. Menurut keturunannya, ini dilakukan demi menggunakan bahan yang lebih murah dan mudah didapat.

Selain rumah kertas, Elis juga merancang mesin pembuat klip kertas. Awalnya, ia berencana untuk menutupi dinding luarnya dengan papan. Namun, saat musim dingin pertama, kondisi kertas di bagian dinding luarnya masih dalam keadaan baik. Sehingga ia berpikir untuk tak perlu menggunakan perlindungan ekstra untuk hal tersebut.

Stenman menyelesaikan rumah hanya dalam waktu dua tahun, dan tinggal di sana hingga tahun 1930. Dalam 20 tahun, Stenmans menghabiskan sekitar 100 ribu surat kabar untuk membangun rumah dan banyak perabot lainnya.

Setelah hampir 90 tahun, lapisan atas dinding secara perlahan mengelupas, memperlihatkan fragmen dari artikel dan iklan di masa lalu yang bisa dengan mudah dilihat dan dibaca. Hal ini sudah barang tentu menjadi hiburan tersendiri bagi pengunjung yang datang.

Di meja, Anda dapat membaca tentang rekening penerbangan transatlantik Charles Lindbergh, sedangkan kabinet radio ditempeli dengan berita dari kampanye presiden Herbert Hoover. Penutup piano menggabungkan laporan surat kabar ekspedisi Admiral Byrd ke Kutub Utara dan Selatan. Dengan berjalannya waktu, lebih dari dinding yang mengupas, tempat ini seakan mengungkapkan berbagai berita lama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI