6 Mitos Seputar Penis

Kamis, 19 Januari 2017 | 20:03 WIB
6 Mitos Seputar Penis
Pasangan sedang intim di jacuzzi. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh salah satu situs kesehatan, 52 persen lelaki menginginkan penis (Mr. P) mereka lebih panjang dari yang mereka miliki dan 34 persen dari mereka menginginkan Mr. P mereka lebih besar.

Mengapa lelaki sangat menginginkan hal tersebut?

Dilansir dari Times of India, hampir tidak ada yang orang yang tidak menginginkan memiliki Mr. P besar. Ya, lelaki memang selalu terobsesi dengam hal satu ini dalam hidup mereka.

Tapi sekarang, saatnya kita luruskan berbagai pemikiran tentang Mr. P, sehingga tidak ada lagi mitos seputar ukuran yang berkembang, dan lelaki tak lagi menganggap hal tersebut terlalu penting.

Baca Juga: Ciuman dengan Bule Prancis, Nikita Mirzani Akui Hanya Berteman

Berikut mitos dan fakta tentang ukuran Mr. P:

1.Mitos: semakin besar Mr. P, semakin baik yang akan Anda dapatkan

Banyak lelaki percaya bahwa semakin besar 'kejantanan' mereka, maka mereka akan semakin memuaskan perempuan. Mereka perlu tahu bahwa bagi kebanyakan perempuan, ada banyak hal yang lebih penting di luar dari ukuran .

Atau pada kenyataannya, ukuran Mr. P bahkan tidak termasuk daftar pertimbangan mereka. Banyak perempuan juga merasa, berhubungan seks dengan lelaki yang memiliki Mr. P besar justru terasa menyakitkan.

Ini juga dilaporkan oleh studi yang dilakukan pada perempuan di sebuah desa di Kenya, kebanyakan perempuan yang memiliki pasangan dengan ukuran Mr. P besar, justru melakukan perselingkuhan, karena tak tahan dengan rasa sakit yang disebabkan selama hubungan intim.

Baca Juga: Kebakaran Pasar Senen Hanguskan 500 Kios

2. Mitos: Mr. P tidak bisa terlalu besar untuk vagina

Umumnya, sebagian vagina dapat 'menampung' ukuran panjang dan lebar yang berbeda, tetapi pada sebagian kasus, ketika Mr. P terlalu besar untuknya, vaginanya bisa menjadi dehidrasi atau tidak terangsang dengan cukup.

Meskipun ini bisa diatasi dengan pengobatan, namun, pastikan bahwa kondisi tersebut tidak menghambat kesenangan Anda dan pasangan.

3. Mitos 3: Seks hanyalah tentang penetrasi

Sebagian besar ujung saraf di daerah genital perempuan berada di bagian luar daripada dalam.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa di antara perempuan berhubungan seksual, dua pertiganya melaporkan bahwa Mr. P yang lebih panjang tidak mempengaruhi orgasme mereka sama sekali, atau malah membuat mereka menjadi lebih sulit untuk klimaks.

Tapi, ukuran Mr. P yang panjang dan besar, masih tetap penting untuk sebagian perempuan. Intinya, penetrasi mungkin adalah hal yang penting, tapi Anda juga tidak salah jika berpikir bahwa stimulasi klitoris jauh lebih penting.

4. Mitos: Mr. P yang sedang ereksi bisa mencapai setidaknya 7 inci

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh salah satu situs web lelaki menunjukkan, bahwa rata-rata ukuran tertinggi Mr. P saat ereksi adalah 6,7 inci pada lelaki Venezuela. Yang berarti ini kurang dari 7 inci.

5. Mitos: Lelaki dengan ukuran sepatu besar berarti memiliki Mr. P yang lebih besar pula

Mitos ini diluruskan oleh dua penelitian yang berbasis di London pada tahun 2002. Mereka menghubungkan korelasi antara ukuran penis saat ereksi dan ukuran sepatu dari 104 lelaki, dan tidak menemukan informasi yang relevan secara statistik.

6. Mitos: membesarkan Mr. P dengan obat-obatan

Anda mungkin sering menemukan banyak produk dan iklan yang mengklaim dapat membuat Mr. P lebih besar dan panjang hanya dengan beberapa pil 'ajaib' atau krim.

Perlu ditekankan, semua ini adalah bohong. Satu-satunya cara untuk mengubah ukuran Mr. P adalah dengan cara operasi. Suplemen seperti Viagra hanya meningkatkan jumlah oksida nitrat dalam darah Anda, yang akan mengalir ke Mr. P Anda.

Tapi itu hanya inflasi sementara. Ukuran penis tidak bisa berubah secara permanen tanpa operasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI