Payudara Kendur? Ini Dia Enam Penyebabnya

Rabu, 18 Januari 2017 | 20:31 WIB
Payudara Kendur? Ini Dia Enam Penyebabnya
Ilustrasi payudara. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Payudara perempuan terdiri dari jaringan lemak dan kelenjar yang menghasilkan susu. Jaringan dan kelenjar ini ditutupi oleh kulit yang memiliki sifat elastis karena adanya protein yang disebut elastin.

Tapi ketika elastisitas kulit payudara mengalami tekanan, payudara cenderung 'melorot' atau kendur. Berikut penyebab payudara kendur menurut Dr. Neema Sharma, yang dilansir Times of India.

1. Merokok
Menurut Dr. Neema, merokok dapat merusak protein elastin dan menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya, sehingga membuat payudara kendur dan turun. Satu atau sepuluh rokok sehari, tetap bisa mempengaruhi kondisi payudara dan akan menyebabkan kurangnya suplai darah ke permukaan kulit.

2. Kurang Vitamin C dan B
Jaringan payudara Anda seperti kulit yang membutuhkan vitamin C dan B untuk membangun jaringan elastis. Jaringan-jaringan elastislah yang membantu dalam menjaga bentuk payudara. Jadi mulai sekarang, sering-seringlah mengonsumsi jeruk.

3. Mengenakan bra yang tidak memberikan dukungan yang cukup
Jika Anda mengenakan bra yang tidak memberikan dukungan dengan tepat, ini dapat menjadi alasan besar mengapa payudara mengendur. Ukuran Anda dapat berubah dari waktu ke waktu, jadi cobalah mengenakan bra di waktu berikutnya ketika Anda membeli bra baru.

4. Genetika
Gen bisa mempengaruhi kondisi payudara Anda. Ini dikarenkan, menurut Dr. Neema, gen memang memainkan peran penting dalam menentukan kekuatan ligamen dan elastisitas kulit, termasuk kulit yang menutupi payudara.

5. Ukuran payudara dan gravitasi
Semakin besar ukuran payudara Anda, lebih tinggi kemungkinan Anda memiliki payudara kendur. Tarikan konstan gravitasi bekerja pada kulit dan ligamen sehingga secara alami payudara yang lebih berat akan terasa turun lebih mudah.

6. Menopause
Selama menopause, indung telur berhenti memproduksi hormon estrogen, yang bertanggung jawab untuk elastisitas kulit, sehingga menyebabkan kulit menjadi longgar dan menimbulkan kerutan. Dan ini terjadi di seluruh tubuh, termasuk payudara.




BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI