Apa Bedanya Durian Petruk, Monthong dan Medan?

Senin, 26 Desember 2016 | 20:10 WIB
Apa Bedanya Durian Petruk, Monthong dan Medan?
Pedagang durian di sepanjang Jalan Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (26/12/2016). (Suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia disebut-sebut surganya durian. Pasalnya, buah dengan kulit berduri ini sangat bervariasi di Indonesia.

Apalagi bila musim durian tiba seperti saat ini, Anda akan dengan mudah mencari berbagai jenis durian yang dijajakan di pinggir ruas jalan bahkan pasar tradisional.
Beberapa durian yang kerap dijajakan di Indonesia antara lain durian Petruk, Monthong dan Medan.Ketiga jenis durian tersebut memiliki keunggulan tersendiri.

Menurut Soleh (35) salah seorang penjaja Durian di kawasan Taman Makam Pahlawan Kalibata, ketiga durian tersebut memiliki cita rasa yang berbeda, dan memiliki penggemarnya sendiri-sendiri.

"Tapi kalau di Kalibata pasti orang banyak nyarinya yang Petruk," ujar Soleh kepada Suara.com, Senin (26/12/2016).

Lantas, apa sih bedanya Durian Petruk, Monthong dan Medan?

1. Durian Petruk
Menurut Soleh, durian ini diberi nama Petruk karena berasal dari Jawa Tengah, tepatnya kota Jepara dan ditemukan oleh seorang lelaki bernama Petruk. Bentuknya cenderung kecil dengan warna kulit hijau kekuningan.

Namun jangan salah meski berwarna hijau, kata Soleh, daging Durian Petruk sudah matang dan siap disantap. Ciri khas lainnya dari Durian Petruk, tambah Soleh, dapat dibedakan dari cita rasanya.

Durian petruk memiliki rasa manis namun agak pahit di akhir. Biasanya satu buah Durian Petruk memiliki berat berkisar 1-2 kilogram saja. Soleh membanderol durian jenis ini seharga Rp 75 ribu per buahnya.

2. Durian Monthong
Ketika mendengar nama ini tentu Anda akan menganggap bahwa buah durian ini berasal dari Thailand. Memang, pada dasarnya durian ini berasal dari Thailand. Namun di Indonesia banyak petani yang membudidayakannya sehingga kini banyak Durian Monthong lokal yang beredar di pasaran.

Menurut Soleh, ciri khas Durian Monthong adalah ukurannya besar. Berat per buahnya bisa mencapai 3-4 kilogram. Warnanya tampak kekuningan dan aromanya yang menyengat.

Ketika dibuka, daging Durian Monthong cenderung besar, berwarna kekuningan dan tebal. Ketika melesat di lidah, rasa manisnya begitu kentara, jika Anda mendapatkan jenis buah yang matang.

Durian Monthong lokal ditawarkan Soleh seharga Rp 120-165 ribu.

3. Durian Medan
Durian lokal satu ini paling populer di antara jenis durian lokal lainnya. Bahkan kini banyak kuliner hasil olahan Durian Medan seperti pancake durian, es krim dan sop durian. Cita rasanya yang manis legit dengan ukuran tak terlalu besar menjadi alasannya.

Soleh menyebut ukuran durian Medan biasanya lebih kecil daripada Durian Petruk. Kulitnya berwarna hijau dan aromanya yang tak terlalu tajam. Di antara ketiga jenis durian yang dijajakan Soleh, durian jenis ini dibanderol paling murah yakni Rp65 ribu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI