Suara.com - Siapa yang tak kenal dengan Marilyn Monroe? Perempuan yang melejit namanya 1950-an ini sering disebut sebagai ikon kecantikan dan kemewahan sepanjang masa. Ia bahkan tak pernah terlihat menua dan penampilannya selalu sempurna.
Lantas, apa sih rahasia perempuan berambut blonde ini? Allan "Whitey" Snyder, seorang makeup artist pribadi, hair stylist dan teman dekatnya, membocorkan trik cantik artis seksi yang meninggal pada 5 Agustus 1962 ini.
Jauh sebelum Kim Kardashian dan makeup artistnya, Mario Dedivanovic, mempopulerkan teknik makeup contouring, strobing dan highlighting. Sebenarnya di Hollywood hal ini sudah dilakukan oleh Allan dan Marilyn Monroe.
Mereka kali pertama bertemu pada 1946, ketika Marilyn mengikuti audisi pertama untuk 20th Century Fox dan berhasil. Sejak itu, Allan mengambil semua tanggung jawab untuk makeup perempuan yang lahir pada 1 Juni 1926 ini, baik dalam set maupun keseharian.
Allan bersama Marilyn sepanjang karirnya, yang dimulai dari debut filmnya, Monkey Business, pada 1952 dan berakhir dengan makeup terakhir yang dilakukannya sambil menangis, pada hari pemakaman Marilyn pada 1962.
Dan berikut adalah trik makeup yang sering dilakukan Allan untuk Marilyn Monroe. Sebelum menerapkan foundation, ia menempatkan lapisan tipis vaseline untuk melembabkan kulit, agar membuatnya bersinar di lampu sorot.
Mungkin pada masa sekarang, hal ini tidak terlalu cocok, tapi Anda tetap dapat menggunakan vaseline sebagai highlighter pada tulang pipi dan di bawah alis, untuk menonjolkan bagian tersebut.
Marilyn Monroe terkenal memiliki bibir yang penuh atau bervolume. Pada zaman itu, suntikan atau teknik instan lainnya belum ditemukan. Jadi, untuk memberikan ilusi pada bibir tebal Marilyn, Allan menggunakan pensil bibir berwarna coklat teduh untuk menggarisi bibir Monroe.
Kemudian ia membuat stroke ke tengah bibir dengan pensil bibir berwarna bata merah. Setelah itu, ia campur keduanya dengan pensil bibir merah terang, yang dimulai dari tengah.
Agar tidak merusak kedalaman dan volume bibir, ia memegang pensil di dekat kontur bibir dengan sangat hati-hati. Dia membuat sebuah titik di tengah bibir bawah dengan highlighter krim dan yang paling akhir adalah menerapkan lip balm.
Untuk bagian mata, tren pada waktu itu adalah riasan mata basah dibagian atas, karena memiliki daya tarik seksual. Karena tidak ada tekstur logam saat itu, Allan hanya menerapkan lapisan tipis vaseline atau minyak kelapa di atas eyeshadows.
Untuk membuat pandangan lebih terbuka, Anda dapat menggunakan warna putih dari bubuk eyeshadow di seluruh kelopak mata, dan membuat sebuah titik dengan eyeshadow di sudut bagian dalam mata. Ini akan membuat seakan mata memiliki bayangan putih yang menggoda.
Allan juga selalu menggabungkan beberapa nuansa eye liner pada Monroe. Yang pertama, ia menarik kontur dengan eyeliners hitam dan coklat secara bersamaan, lalu ia menyoroti kontur bulu mata dengan eyeliner putih, dan membuat sepasang titik merah di bagian dalam, ini membuat bagian putih mata terlihat lebih cerah.
Selain itu, ia juga selalu memotong setengah bulu mata palsudan merekatkan mereka di bagian luar. Hal ini membuat mata lebih memanjang dan berbentuk seperti almond.
Untuk bentuk alis, tentu saja, ini hal yang sangat individual, tapi Allan selalu menyoroti alis Monroe secara intensif, dengan ketepatan riasan, membuat alisnya berbentuk segitiga. Pertama dan terpenting, secara visual alis dapat dibuat menyempit pada dahi lebar Monroe.
Meskipun Marilyn Monroe melakukan operasi hidung, ia masih merasa bahwa hidungnya terlalu besar. Untuk memperbaiki hal ini, makeup artist-nya menyentuh ujung hidungnya dengan blush on merah muda. (Genius Beauty)