Rambut Kemaluan Juga Bisa Rontok, Ini Penyebabnya

Rabu, 14 Desember 2016 | 07:39 WIB
Rambut Kemaluan Juga Bisa Rontok, Ini Penyebabnya
Ilustrasi organ intim perempuan, Miss V, vagina. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rambut bukan cuma sebagai mahkota kepala. Di bagian organ intim juga ditumbuhi rambut sebagai pelindung dari masuknya benda asing.

Namun tak hanya rambut di kepala saja yang bisa rontok, rambut di organ intim juga dapat mengalami hal serupa. Dilansir dari laman Prevention, rambut pada organ intim yang rontok bisa dipengaruhi berbagai hal. Berikut diantaranya:

1. Usia Anda semakin tua

Jika Anda memasuki masa menopause maka tingkat kesuburan akan mulai menurun. Pertumbuhan rambut di kepala maupun daerah lainnya termasuk pada organ intim akan berkurang. Salah satu dampaknya akan memicu kerontokan.

Baca Juga: Snapchat Punya Fitur Baru, Ngobrol Grup Bisa 16 Orang Sekaligus

Dokter spesialis kandungan Raquel Dardik, MD, di NYU Langone Medical Center mengatakan bahwa hal ini tak perlu dikhawatirkan. Proses penuaan merupakan hal yang normal seiring dengan bertambahnya usia seseorang.

2. Adanya gangguan hormon

Gangguan hormon dapat menjadi salah satu penyebab kerontokan rambut pada organ kemaluan. Dokter spesialis kandungan di Amerika, Cheryl Iglesia mengatakan bahwa hormon testosteron yang berlebihan dalam tubuh dapat menyebabkan kerontokan rambut di organ kemaluan. Segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan informasi seputar kadar hormon Anda.

3. Kebiasaan mencukur yang salah

Sebuah penelitian terkini menyebut bahwa sekitar 84 persen perempuan melakukan perawatan waxing atau pencukuran rambut di sekitar organ kemaluan. Namun tak semua klinik menyediakan metode waxing yang tepat.

Baca Juga: Liburan, 11 Gunung Menakjubkan di Indonesia Ini Patut Dikunjungi

Tak jarang beberapa perempuan mengalami benjolan merah dan bengkak di sekitar rambut kemaluan usai melakukan pencukuran. Pada gilirannya hal ini turut mempengaruhi pertumbuhan tambut kemaluan sehingga mudah rapuh dan rontok. Dr Cheryl mengimbau agar seseorang tak terlalu sering mencukur rambut kemaluan karena bisa meningkatkan risiko infeksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI