Suara.com - Grup Kesenian Taman Wisata Candi Borobudur mementaskan Sendratari Ramayana Prambanan di Canada Water Culture Space, Surrey Quays Road, London, Inggris, Minggu (27/11/2016) malam waktu setempat. Sendratari Ramayana Prambanan merupakan pertunjukan tari dan drama tanpa dialog yang mengangkat kisah Ramayana.
Pementasan yang diadakan KBRI London bertajuk "An Evening in Wonderful Indonesia" itu juga menampilkan pesilat Inggris dari komunitas Silat Harimau Minangkabau UK. Acara dihadiri sekitar 100 penonton termasuk mantan Dubes RI di Indonesia Charles Humfrey dan istri.
Dubes RI Rizal Sukma yang hadir bersama istri A Satriyo menyampaikan apresiasinya dengan digelarnya Sendratari Ramayana Prambanan. Dia berharap pementasan ini digelar di tempat yang lebih besar pada tahun depan.
Sementara itu Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Edy Setijono kepada Antara London mengatakan pertunjukan Sandratari Ramayana Prambanan ini selain membawa misi diplomasi budaya juga dalam rangka memperingati 25 tahun penobatan Candi Borobudur dan Candi Prambanan sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO.
Sebelumnya, Grup Kesenian Taman Wisata Candi Borobudur juga tampil di Paris dan berhasil memukau 400 penonton.
Menurut Edy, kunjungan anggota misi budaya Taman Wisata Candi Borobudur ke tiga negara Prancis, Belanda dan London adalah dalam rangkaian perjalanan diplomasi budaya yang dilakukan PT Taman Budaya Wisata Candi Borobudur dan Prambanan sebagai BUMN yang mengelola taman Borobudur dan Prambanan.
Pagelaran Sandratari Ramayana ini dibagi dalam delapan episode, dimulai dari cerita Kerajaan of Alengka. Hanoman atau kera putih juga ditampilkan.
"Saya senang dan bangga bisa ambil bagian dalam misi budaya dari PT Tama Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko," ujar Harin Setyandari, pemeran karakter Shinta.
Hal yang sama juga diungkapkan Supryadi Hasto Nugroho yang memainkan karakter Rama. "Adanya sambutan masyarakat membuat kami merasa senang," ujarnya.
Dia menambahkan pementasan ini juga jadi cara seniman untuk memperkenalkan seni budaya khususnya Sandratari Ramayana dan candi Borobudur.
Candi Borobudur merupakan salah satu bangunan spiritual Buddha terbesar di dunia. Sementara Candi Prambanan merupakan salah satu bangunan spiritual Hindu tertinggi di dunia. Keduanya telah diakui secara internasional sebagai salah satu Warisan Budaya Dunia UNESCO sejak tahun 1991.
Para seniman yang tampil dalam Sandratari Ramayana dari Grup Kesenian Taman Wisata Candi Borobudur terdiri dari para penari yaitu Kawuryansih Widowati, Kristiani Wulandari, Ririn Puspitasari, Jayeng Legowo, Anggara Sri Wisnu, Endra Wijaya, Sukirno, Tri Irianto, Gambuh Widya Laras, Harin Setyandari dan Antonius H W Satoto serta Supryadi Hasto Nugroho didampingi Komisaris Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Rimawan Pradiptyo. [Antara]