Di kalangan anggotanya, RNI juga sering mengadakan gathering nasional (GATNAS) dan seminar-seminar untuk mengedukasi anggotanya dan masyarakat agar tak memandang golongan darah rhesus negatif sebagai momok.
Salah satunya mengenai anggapan bahwa perempuan bergolongan darah rhesus negatif berisiko mengalami masalah saat melahirkan. Menurut Lici bumil yang memiliki darah rhesus negatif belum tentu mengalami keguguran saat hamil. Semua kehamilan menurutnya berisiko, tergantung bagaimana mereka menjaga kandungannya.
"Keguguran itu kan bisa saja karena kandungannya memang lemah, bukan karena rhesus negatif. Saya saja baru sadar rhesus negatif setelah punya 3 anak dan semua anak saya lahir dengan sehat," ujarnya.
Meski demikian, ada upaya pencegahan yang bisa dilakukan oleh bumil rhesus negatif untuk memastikan kandungannya tetap sehat, yakni dengan pemberian suntikan immunoglobulin Anti D. Suntikan ini dapat mengurangi risiko gangguan kesehatan pada bayi beda rhesus dengan ibu hingga 1 persen.
"Poinnya jangan terlalu cemas berlebihan. Kalau mau pencegahan ada immunoglobulin. Karena secara literatur itu bermanfaat menekan risiko," katanya.