Tips Sehat Perempuan Ini, Minum Smoothies Sperma Setiap Pagi

Rabu, 16 November 2016 | 09:13 WIB
Tips Sehat Perempuan Ini, Minum Smoothies Sperma Setiap Pagi
Ilustrasi smoothie. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Agar tubuh tetap sehat dan bugar, banyak orang memilih mengonsumsi berbagai ramuan yang bisa mereka minum setiap hari. Tapi, bagaimana jika ramuan tersebut terbuat dari sperma? Seperti yang kebiasaan yang dilakukan oleh seorang perempuan bernama Tracy Kiss.

Perempuan berusia 29 tahun ini mengaku rutin meminum smoothie dengan kandungan satu sendok teh sperma setiap pagi. Manfaat yang dirasakan, kata Tracy, bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan membuat suasana hatinya menjadi baik.

Uniknya, Tracy yang seorang 'single parent' dari dua orang anak ini, menggunakan sperma dari sahabatnya - atau lebih tepatnya, ia mengumpulkan sperma ini dan memberikan pada Tracy hingga tiga kali dalam seminggu.

Untuk membuat smoothie tersebut, perempuan asal Buckinghamshire ini menggunakan berbagai bahan pelengkap lain seperti pisang, biji-bijian dan susu almond.

"Aku sering merasa tak semangat dan tidak punya energi, tapi sekarang aku memiliki semangat dan suasana hatiku telah membaik," kata Tracy.

Ia mengatakan bahwa pelatih pribadi dan penasehat gizi profesional mengklaim bahwa sperma mengandung banyak vitamin dan mineral - termasuk B12, nutrisi yang sering tak tercukupi untuk seorang vegan seperti dirinya.

Tracy mengerti banyak orang yang menganggap dirinya cukup aneh, tapi hasil yang didapat benar-benar baik. "Orang-orang menganggap ini begitu aneh.  Padahal, sperma dalam satu sendok teh ini penuh dengan kebaikan yang menakjubkan," ungkapnya.

Sebenarnya, ini bukan yang pertama bagi Tracy menggunakan sperma ke dalam rutinitasnya sehari-hari. Dia juga menggunakan sperma untuk ke wajahnya sejak tahun lalu.
Ketika itu, ia mulai mendapatkan manfaat pada kulit wajahnya. Sahabat Tracy alias si pemasok sperma awalnya memiliki keraguan untuk memberikan spermanya.

"Ketika pertama kali aku mengatakannya, dia merasa khawatir kalau aku akan menggunakan spermanya untuk menghamili diriku sendiri. Tapi setelah aku meyakinkannya, bahwa ini untuk rezim kecantikanku, akhirnya dia setuju," ujar dia

Tracy juga mengatakan bahwa pemilihan sperma milik sahabatnya bukan tanpa alasan. Ia yakin bahwa sahabatnya memiliki gaya hidup yabg sehat karena tidak merokok, minum alkohol atau pemakai narkoba.

Rasa sarapan Tracy setiap pagi juga bisa berubah, tergantung makanan apa yang habis dimakan oleh sahabatnya.

"Jika dia meminum atau memakan sesuatu yang sangat tajam seperti asparagus, aku minta dia untuk memberi tahuku, supaya aku tidak meminumnya. Tapi jika sebelumnya memakan nanas dan peppermint, ini membuat rasa sperma menjadi lebih baik. Aku akan dengan senang hati menerimanya," ujar dia.

Namun, haruskah kita semua memasukkan sperma ke dalam makanan kita? Profesional medis Dr. Sarah Jarvis tidak menyarankan menggunakan sperma sebagai suplemen makanan.
Ini dikarenakan, kata dia, semen sebenarnya sama sekali tidak memiliki nutrisi. "Sama sekali tidak ada nilai gizi pada semen. Cara yang lebih baik untuk vegan mendapatkan protein tambahan adalah melalui makanan seperti kacang," jelas Sarah. (Metro.co.uk)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI