Suara.com - Ingin terus berkontribusi dan memajukan dunia mode Indonesia, Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) kembali akan menggelar Indonesia Fashion Week (IFW) untuk keenam kalinya.
Menurut Poppy Dharsono, Presiden IFW 2017, pekan mode yang akan diselenggarakan pada 1-5 Februari mendatang di Jakarta Convention Center (JCC) ini, mengusung tema "Celebrations of Culture".
"Pada tahun ini kami hadir kembali dengan membawa tema kebudayaan nasional. Sebagai kelanjutan dari Reflection of Culture, kini kami membawa Celebrations of Culture, yaitu, lanjutan upaya dari APPMI dalam mengembangkan kebudayaan sebagai salah satu benteng pertahanan ekonomi nasional," ungkap Poppy dalam sambutannya di acara Road to IFW 2017 di Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Nantinya, lanjut dia, keseluruhan acara akan dikemas sedemikian rupa untuk merepresentasikan kekayaan budaya Indonesia. Mulai dari tata panggung dan dekorasi, hingga area pameran dan kompetisi.
Tak hanya itu, IFW 2017 juga akan menitikberatkan beberapa budaya dari berbagai destinau wisata yang tengah dihgalakan oleh pemerintah, seperti Danau Toba, Tanjung Kelayang Wakatobi, Morotai, Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung hingga Bromo-Tengger-Semeru.
"IFW 2017 diharapkan, dapat menjadi salah satu peluang untuk mempromosikan kekayaan budaya dan wisata alam Indonesia pada dunia," ungkap Poppy.
Setidaknya, akan ada 500 brand dan desainer dalam dan luar negeri yang akan memamerkan koleksinya di area pameran dan 20 peragaan busana. Dan akan diramakan dengan rangaian acara lain, seperti 10 seminar dan 10 talkshow hingga berbagai kompetisi dan lokakarya.
"Tahun ini, IFW 2017 masih didominasi dengan desainer dan brand modest wear. Beberapa negara seperti India, Australia, Malaysia, Italia juga sudah konfirmasi turut meramaikan," tutup dia.