Suara.com - Keajaiban alam merupakan salah satu kekayaan yang tak ternilai. Beruntunglah negara-negara yang memilikinya, karena bisa menjadi saksi kemahakuasaan Tuhan.
Salah satu keajaiban alam adalah gunung berapi yang mampu menciptakan danau. Danau gunung berapi atau yang disebut juga danau vulkanik bisa terjadi dalam beberapa proses. Satu, kawah yang telah ada berisi air secara alami, kedua, danau terbentuk karena letusan gunung api. Sejumlah besar magma dilepaskan, sehingga timbul ruang magma yang kosong, yang kemudian runtuh di bawah perut bumi. Ruang ini membentuk lekukan besar yang disebut kaldera, yang akhirnya terisi air.
Berikut adalah 10 danau vulkanik paling indah di dunia, yang diciptakan alam dan Indonesia patut berbangga karena memiliki 2 danau yang masuk daftar ini:
10. Danau Ijen, Indonesia
Danau Ijen atau yang sering juga disebut Kawah Ijen adalah danau di Jawa Timur, yang masuk dalam kelompok stratovolcanoes. Danau ini memiliki lebar 1 kilometer, berwarna biru kehijauan yang indah. Selain pemandangannya yang spektakuler, Kawah Ijen juga merupakan situs pertambangan belerang.
9. Kaldera Coatepeque, El Savador
Kawasan ini adalah kaldera gunung berapi di El Salvador. Kaldera terbentuk setelah serangkaian letusan besar pada 72.000 dan 54.000 tahun yang lalu. Sejak kedua letusan besar tersebut, cinder cone dan kubah vulkanik telah terbentuk, beserta daerah-daerah besar aliran lava di sepanjang tepi barat kaldera. Di sisi timur kaldera, ada kawah yang disebut Danau Coatepeque. Luasnya mencapai 26 kilometer persegi dan merupakan salah satu danau terbesar di El Salvador. Kawasan ini memiliki sumber air panas di sepanjang perbatasannya. Di danau tersebut terdapat pulau yang disebut Teopan, yang merupakan situs penting bangsa Maya.
8. Danau Towada, Jepang
Danau Towada merupakan danau kawah terbesar di Jepang, dan danau terbesar ke-12 di Jepang. Towada terletak di sebuah gunung berapi kaldera aktif, dengan letusan besar terakhir sekitar 13.000 tahun yang lalu. Danau ini sebenarnya terletak di sebuah kaldera ganda, sebagai akibat letusan kecil yang disebabkan kaldera lain di bawah danau, yang runtuh sekitar 5.400 tahun yang lalu.
7. Kaldera Katmai, Alaska
Gunung Katmai adalah sebuah stratovolcano yang kompleks, yang ditemukan di semenanjung Alaska, di Alaska Selatan. Di tengah gunung ini ada danau kaldera yang berdiameter sekitar 4 km. Kaldera tersebut terbentuk akibat letusan Novarupta pada 1912. Sedikit yang diketahui tentang gunung berapi ini sebelum letusan besar pada 1912, karena kawasan ini tak berpenghuni. Tapi berdasarkan beberapa catatan yang dimiliki desa-desa terdekat pada sekitar 1800, disebutkan bahwa sebuah gunung berapi di daerah tersebut sempat mengeluarkan asap.
Letusan pada 1912 merupakan salah satu dari dua letusan terbesar abad ke-20 yang pernah terjadi. Letusan lainnya terjadi pada Gunung Pinatubo pada 1991. Letusan yang berlangsung selama 60 jam itu menyebabkan kaldera terjadi di kawah gunung, yang kemudian menciptakan sebuah danau di kawah kaldera.
6. Danau Laach, Jerman
Laach Lake, atau yang dikenal sebagai Laacher See, merupakan sebuah danau kaldera berdiameter 9 km. Danau ini terletak di Rhineland-Palatinate, Jerman, dekat kota Koblenz (24 km), Bonn (37 km), Andernach (8 km) , dan Mayen (11 km), dan hanya 8 km dari Sungai Rhine. Laach terbentuk setelah letusan Laacher See, sekitar 12.900 tahun yang lalu. Sekitar 6 km3 magma berhamburan dan menyebabkan hampir 16 km3 material padat berhamburan ke atmosfer. Letusan Laacher See menyebabkan pendinginan global, dan sejumlah material padat akibat letusan itu dapat ditemukan di seluruh Eropa.
5. Danau Taupo, Selandia Baru
Danau ini terletak di Selandia Baru dan merupakan danau terbesar di Selandia Baru. Luasnya sekitar 616 km2 dan diyakini tercipta sekitar 26.500 tahun yang lalu. Letusan hebat yang terjadi pada Gunung Santa Helena saat itu menyebabkan terbentuknya kaldera besar, yang kemudian runtuh dan menciptakan danau. Menurut catatan sejarah Cina dan Roma, ketika letusan terjadi, langit berubah merah. Saat ini, gunung berapi ini dianggap tidak aktif, tapi mungkin akan bangun dari tidur panjangnya dalam beberapa ratus tahun ke depan.
4. Danau Toba, Indonesia
Danau Toba merupakan sebuah danau kaldera besar di Pulau Sumatera. Dengan panjang lebih dari dari 100 km dan lebar 30 km, Toba merupakan danau terbesar di Indonesia dan danau vulkanik terbesar di dunia. Danau ini tercipta kurang lebih 70.000 tahun yang lalu, ketika sebuah gunung berapi super besar meletus di kawasan itu. Itulah ledakan gunung berapi terbesar dalam rentang waktu setidaknya 25 juta tahun. Letusan tersebut diyakini telah menyebabkan musim dingin secara global, dimana sebagian besar manusia yang hidup pada waktu itu meninggal. Kejadian ini menciptakan hambatan populasi di Afrika Timur, Afrika Tengah, dan India, serta telah mempengaruhi keragaman genetik manusia di Bumi saat ini.
3. Danau Crater, Amerika Serikat
Kawasan ini adalah danau kaldera indah di Oregon, Amerika Serikat. Danau berair biru jernih ini terletak di Crater Lake National Park dan merupakan salah satu sumber air paling murni di Amerika. Crater terbentuk sekitar 7.700 tahun yang lalu, ketika Gunung Mazama meletus dan menimbulkan kaldera di bawahnya. Menurut mitos, suku asli Amerika, Klamath, menyaksikan pertempuran besar antara dewa langit, Skell dan Llao, dewa dunia bawah. Gunung Mazama hancur akibat pertempuran dan Crater terbentuk. Masyarakat Klamath menganggap danau ini sebagai bagian dari kehidupan spiritual mereka.
2. Danau Heaven, perbatasan Cina-Korea Utara
Danau ini terletak di perbatasan Cina dan Korea Utara, yang luasnya mencapai 9,82 km2. Danau cantik ini tertutup es pada Oktober sampai Juni. Warga setempat yakin, kawasan danau ini merupakan rumah makhluk legendaris yang disebut Raksasa Danau Tianchi. Penampakan pertama kali dilaporkan pada 1903. Disebutkan, ada makhluk seperti kerbau yang menyerang 3 orang dan kemudian mundur kembali ke air, setelah ditembak enam kali. Pada 1962, seorang laki-laki mengaku melihat melalui teleskop, dua makhluk saling berkejaran di dalam air, dan ratusan orang dikonfirmasi penampakan pada hari yang sama. Deskripsi raksasa berubah selama bertahun-tahun, ada yang menyebut seperti manusia dengan leher sepanjang 1,5 meter, dengan sebuah cincin putih di sekitar pangkal leher dan berkulit abu-abu. Pada 2007, seorang reporter bernama Zhuo Yongsheng mengatakan telah merekam enam makhluk tak dikenal sedang berenang di danau.
1. Danau Nyos, Kamerun
Ukuran panjang kawahnya mencapai 2 km dan terletak di bagian Utara Barat Kamerun. Danau ini memiliki dapur magma di bawahnya, yang terus-menerus mengeluarkan karbon dioksida (CO2), yang mampu mengubah air menjadi asam karbonat. Selama ribuan tahun, CO2 merembes ke dalam danau, dan sempat berefek menghancurkan. Pada 2 Agustus 1986, sebuah retakan menyebabkan danau melepaskan 1,6 juta ton CO2 yang naik 100 km per jam ke atas. Kondisi ini menyebabkan lebih dari 1.700 orang dan 3.500 ternak yang berada di radius 25 km dari danau kekurangan oksigen (O2). Ini merupakan sesak napas massal pertama yang terjadi akibat peristiwa alam dan masuk dalam Guinness World. Kini para ilmuwan masih meneliti hal tersebut dan berusaha membuat kawasan ini lebih aman. (Nessy)