Suara.com - Hasil riset dari Pew Research Center on Religion and Public Life menemukan jumlah muslim dalam 40 tahun ke depan akan meningkat hingga 73 persen. Dari 1,6 miliar pada 2010, menjadi 2,8 miliar pada 2050.
Shelina Janmohamed, Wakil Presiden Ogilvy Noor menjelaskan bahwa dari 1,6 miliar muslim tersebut banyak di antara mereka berusia muda yang disebut pula sebagai Generasi Muslim (Generasi M). Satu di antara tiga Muslim berusia di bawah 15 tahun, dan dua di antara tiga berusia di bawah 30 tahun.
“Indonesia adalah salah satu pusat pergerakan generasi muslim dan salah satu negara yang memiliki populasi muslim termuda di dunia. Dari sisi komersial dan kreatif, tanda-tanda pengaruh Generasi M di lingkungan sekitarnya, bahkan di tingkat global sudah semakin terlihat di mana-mana," ungkap Shelina beberapa waktu lalu.
Bertambahnya jumlah populasi muslim di seluruh dunia, kata perempuan yang juga menulis buku Generation M: Young Muslim Changing the World ini, tentu juga akan membuat tren konsumerisme yang berfokus kepada Generasi M semakin meningkat.
Karenanya, tak heran jika saat ini, berbagai sektor konsumerisme dari beragam kategori, mulai dari makanan, gaya hidup, fesyen hingga pariwisata mengembangkan gagasan branding berbasis Islam untuk melibatkan konsumen muslim, khususnya para Muslim muda di dunia.
"Gagasan mengenai branding berbasis Islam, yaitu membangun bisnis, produk, dan brand yang melibatkan konsumen Muslim, memang telah menarik perhatian besar," tambah dia.
Dari industri makanan halal dan gaya hidup saja, lanjutnya, diestimasi telah berkontribusi sebesar 1,8 triliun dolar Amerika pada 2014 dan diprediksi akan meningkat ke 2,6 triliun dolar Amerika pada 2020.
Sedangkan di Indonesia, pertumbuhan konsumerisme muslim telah terlihat bergerak naik sejak sekitar 5 tahun yang lalu. Dari 750ribu usaha kecil dan menengah di bidang fesyen, 30 persennya berada di dalam industri fesyen muslim.
Sedangkan dalam sektor pariwisata, Kementerian Pariwisata telah mencatat kenaikan wisatawan muslim ke Indonesia dan terdapat peningkatan sebanyak 10 persen dari 2014 ke 2015. Dalam jangka panjang, Indonesia menargetkan kedatangan 5 juta wisatawan Muslim ke Indonesia pada 2019 atau meningkat dua kali lipat dari target 2016.
Walaupun telah meningkat, promosi dan pengembangan pariwisata halal tetap harus ditingkatkan, karena Indonesia selama ini Indonesia baru menarik 1,2 persen dari total market share dunia. Sedangkan Malaysia telah mendapatkan 25 persen dan Thailand 24 persen di tahun lalu.