Suara.com - Misi ganda diusung oleh Kementerian Pariwisata dalam ajang Tour de Linggarjati (TdL) 2016, Kuningan, Jawa Barat. Selain mensukseskan pelaksanaan kegiatan bertaraf International tersebut, Kemenpar juga bertujuan untuk mengangkat pariwisata Indonesia dengan berbagai keunggulan lokal di kawasan Kuningan.
”Atraksi pariwisata Kuningan sudah ada sejak lama. Contohnya, perjuangan dan semangat mengangkat angklung ke dunia international. Dulu angklung Kuningan sempat tidak dihiraukan, namun kini dengan bangga diakui dunia oleh UNESCO. Semangat dan perjuangan menjadikan angklung mendunia dan menginspirasi Tour de Linggarjati,” ujar Sekretaris Menteri Pariwisata, Ukus Kuswara dalam “Welcome Party” dengan seluruh pejabat Kuningan dan para pebalap di Pendopo Bupati Kuningan, Jawa Barat, Kamis (27/10/2016).
Ia menambahkan, ke depan, TdL harus dipersiapkan lebih komprehensif, mulai dari atraksi, akses sampai ke amenitasnya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya menyebut, berdasarkan sebuah survei, 60 persen peserta sport tourism akan kembali ke lokasi yang sama untuk berwisata. "Memang tidak langsung memberi benefit langsung," katanya.
Sport tourism sangat berpengaruh pada indirect impact, berupa media coverage, media value, dan repeat tourism yang 60 persen bakal datang kembali tersebut. "Indirect impact-nya jauh lebih besar," tambah Arief.
Ukus, yang ditugaskan mewakili menpar ke Kuningan menambahkan, unsur 3A dalam destinasi masih harus dipoles.
”Atraksi masih harus ditinggatkan, akses atau infrstruktur juga harus dibangun dengan lebih baik, dan amenitasnya pun, seperti hotel, restoran, cafe, dan lainnya harus ditingkatkan," katanya.
Namun demikian, masyarakat perlu bersyukur, karena kegiatan internasional ini membuat pihak-pihak terkait meningkatkan pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan segala kelengkapan aksesnya. Posisi Kuningan yang dekat dengan Kota Cirebon, sudah menjadi kota yang penuh kegiatan industri.
”Mirip Jakarta yang punya tempat berlibur ke puncak, Bogor. Cirebon pun punya tempat liburan ke Kuningan. Kalau atraksinya makin menarik, maka orang Jakarta akan berlibur ke Kuningan. Tempatnya dingin, di bawah kaki gunung, dan relatif dekat,” katanya.
Optimisme tinggi juga diungkapkan Ketua Panitia TdL 2016, Dian Rahmat Yanuar. Kegiatan ini dinilainya akan memperkenalkan wajah Kuningan ke mata pariwisata nasional dan international.
Para pebalap sendiri akan bersepeda menempuh jarak 345 kilometer, melewati 132 desa dan 20 kecamatan. Menurut data panitia, perhelatan tersebut diikuti oleh 15 klun profesional, yang terdiri dari 75 peserta dari 8 negara.
Adapun negara-negara yang ikut andil adalah Malaysia, Filipina, Brunei, Laos, Inggris, Spanyol, Belanda, dan tuan rumah Indonesia.
”Mereka akan menikmati jalan dan alam Kuningan,” kata Dian.
Bupati Kuningan, Acep Permana dalam sambutannya mengatakan, menikmati alam Kuningan dijamin tidak akan menyesal. Udara Kuningan bersih dan segar, bebas dari polusi, karena terletak di kaki Gunung Ceremai.
”Kuningan juga memiliki sumber mata air yang sangat bersih dan sehat, dengan alam yang natural. Keberkahan ini akan kami bagikan kepada seluruh pengujung melalui Tour de Linggarjati 2016,” ujarnya.
Tour de Linggarjati Sajikan Keunggulan Lokal Kuningan
Fabiola Febrinastri Suara.Com
Minggu, 30 Oktober 2016 | 16:00 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 21:10 WIB
Lifestyle | 20:02 WIB
Lifestyle | 19:37 WIB
Lifestyle | 19:11 WIB
Lifestyle | 19:05 WIB
Lifestyle | 19:04 WIB