Suara.com - Rangkaian Festival Bahari Kepri 2016 memberi warna berbeda di Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Kepri Carnival 2016 kali ini merupakan bagian dari Sail Karimata 2016.
Kegiatan ini menyajikan parade kostum warna-warni gemerlap, yang tidak kalah dari Jember Fashion Carnival, Banyuwangi Ethno Carnival, Solo Batik Carnaval, ataupun Malang Flower Carnival yang sudah mendunia.
Sedikitnya 115 talent Provinsi Kepri memukau wisatawan mancanegara (wisman) yang memadati Gedung Daerah, Tanjungpinang, Jumat, 28 Oktober 2016. Mereka merupakan yachters yang merapat di Tanjunpinang untuk even khusus ini.
"Kepri harus sering mengadakan kegiatan terjadwal, yang dipromosikan jauh-jauh hari, agar menjadi atraksi atau tontonan menarik buat wisatawan bahari," kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya, beberapa waktu lalu.
Lebih dari 2 ribu orang memadati Gedung Daerah. Bahkan ratusan yachter berbaur bersama masyarakat untuk menikmati Kepri Carnival.
"Ini menjadi ajang welfie yang mengesankan bagi wisatawan," kata menpar.
Sambil mengenakan kostum unik, para talent berjalan melintasi Jalan Pos dan Jalan Jusuf Kahar, kemudian kembali ke Gedung Daerah. Masyarakat merasa antusias dan berbaris di sepanjang jalan untuk melihat parade fashion tersebut.
"Kami menaruh hormat dan mengapresiasi Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari) Kepri yang sukses menyuguhkan berbagai fashion yang berbau kebudayaan daerah," ujar Ketua Harian Festival Bahari Kepri, Guntur Sakti di sela kegiatan.
Kadispar Kepri, yang sering menjadi master of ceremony (MC) bersuara bariton itu mengatakan, Kepri Carnival kali ini menyuguhkan berbagai tema, seperti kesenian tradional Kepri, Makyong, Tepak Sirih, Gonggong, dan Jong.
Ia yakin, Kepri Carnival bisa dikemas lebih menarik, bahkan diprediksi bisa menjadi spirit baru bagi dunia pariwisata Kepri.
Kepri Carnival dipilih menjadi bagian dari ajang Festival Bahari Kepri, karena dinilai bisa meneguhkan posisi Kepri sebagai salah satu provinsi karnaval Indonesia. Apalagi Kepri merupakan beranda terdepan Indonesia di bagian utara yang berbatasan langsung dengan negara-negara ASEAN, Malaysia dan Singapura.
"Gaung Kepri Carnival harus terus bergema, sehingga menjadi kegiatan yang ditunggu. Kegiatan ini juga menjadi ajang promosi keberagaman wisata Provinsi Kepri ," tutup Guntur.
Pemkab Menggelar “Gala Dinner” bagi “Yachters”
Pemkab Bintan, secara khusus menggelar gala dinner untuk para yachter yang mengikuti Festival Bahari Kepri 2016. Kegiatan ini dipusatkan di Bintan Resort Lagoi dan dihadiri ratusan yachter dari berbagai negara, seperti Singapura, Malaysia, dan Australia.
Mereka menyatakan terpukau suguhan Wonderful Indonesia, yang menampilkan tarian dan seni budaya itu.
Bupati Bintan, Apri Sujadi, yang diwakili Sekda Bintan, Akib Rahman menyampaikan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran para yachter yang ikut mensukseskan Sail Karimata 2016 dalam bingkai Wonderful Indonesia.
"Pemkab Bintan mendukung penuh kegiatan Festival Bahari Kepri. Kegiatan ini semakin memajukan wisata di Kabupaten Bintan dan Kepri," ujar Akib.
Menurutnya, festival ini menunjukan keseriusan pemerintah kabupaten/kota dalam mengembangkan wisata bahari di perbatasan antar negara. Apalagi kegiatan ini didukung Kementerian Pariwisata.
"Bintan memiliki pemandangan alam yang indah, laut yang eksotis, serta budaya yang ramah. Silakan para wisatawan berkunjung ke Bintan," pinta Akib, disambut tepuk tangan ratusan yachter.
Ia berharap, mereka akan kembali berkunjung ke Bintan bersama keluarga, kerabat, teman dan koleganya. Pada acara gala dinner ditampilkan sejumlah tarian tradisional asal Bintan. Sejumlah turis tak henti-hentinya mengambil gambar atraksi anak-anak muda Kepri tersebut.
Pimpinan Bintan Resort, Abdul Wahab, yang malam itu secara khusus menyambut ratusan yachter, menyatakan bangga dengan kehadiran ratusan yacht, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Menurutnya, ini merupakan bukti wisata bahari Kepri yang tak kalah dengan wisata laut di belahan dunia lainnya.
"Sungguh, ini momen yang luar biasa. Ratusan yacht berkumpul di Kepri menikmati keindahan pantai dan lautnya. Kami berharap ke depan, kegiatan ini terus berlanjut, tentunya dengan jumlah peserta yang makin banyak," katanya.