Suara.com - Menandai 15 tahun berkarya dalam dunia mode, desainer kenamaan Barli Asmara meluncurkan buku biografi yang berisikan perjalanan hidupnya, hingga bisa menjadi desainer terkenal.
Buku berjudul "Lima Belas Warsa Barli Asmara, di Antara Gemerlap Ornamentasi" ini, kata dia hadir berdasarkan mimpi yang ingin ia capai setelah delapan tahun mengikuti berbagai fashion show di dalam dan luar negeri.
"Sudah 15 tahun berkarier, apalagi yang bisa saya bikin. Akhirnya tercetus ide untuk membuat buku. Ini adalah perjalanan saya dari tahun 2000, semua dilakukan dengan tidak instan. Di sini ada saksi-saksi hidup yang mengikuti jejak langkah saya," ungkap lelaki kelahiran 1978, dalam konferensi pers peluncuran bukunya, di Jakarta Fashion Week (JFW) 2017, Senin (24/10/2016).
Dalam buku ini, Barli membagi 17 bagian alur cerita yang dimulai dari masa kecilnya yang sudah bercita-cita menjadi seorang desainer. Di buku tersebut diceritakan pula perjalanannya menghadapi berbagai rintangan ketika bergelut di dunia mode hingga kesuksesan yang telah diraihnya saat ini.
Tak hanya itu, Barli yang mengaku pernah menjadi seorang pesuruh di butik rumahan ini juga bercerita tentang titik awal kesuksesannya dalam buku tersebut.
Ini terjadi saat dirinya diberikan kesempatan untuk menampilkan koleksi rancangannya di Jakarta Fashion Week pada 2008. Sejak saat itu, lelaki berkacamata itu tak pernah absen mengikuti pekan mode terbesar di Indonesia ini.
"Dulu saya punya impian, kapan saya bisa masuk di majalah-majalah dan fashion spread. Saya menunggu dan itu berjalan dengan baik. Hingga saat JFW tahun 2008, saya ditunjuk sebagai salah satu desainer yang akan tampil di Dewi Fashion Knight, bersama 10 desainer lainnya. Sejak cerita 2008 itu, saya selalu ikut di JFW dan nggak pernah absen," kisah dia.
Barli melanjutkan bahwa ada satu bagian cerita dimana ia mendapatkan inspirasi dari para perempuan di sekelilingnya. Merekalah yang berperan penting dan selau mendukung kariernya. Para perempuan ini adalah sang ibunda, kakak perempuan, serta para bibinya.
"Bisa dibilang perempuan di keluarga saya memberikan pengaruh besar terhadap karier saya. Nenek, ibu, tante-tante, dan kakak semua mendukung saya sampai sekarang," ungkapnya.
Selain kisahnya yang menginspirasi, Barli juga membagikan beragam tips dan trik berbusana, serta make-up yang sangat berguna bagi para pembaca. Buku ini, juga ia tujukan bagi mereka yang bercita-cita untuk menjadi seorang desainer.
Menurutnya ada banyak langkah yang harus dijalani dan tempuh untuk menjadi seorang desainer sukses. Buku ini memaparkan secara jelas, bagaimana cara menciptakan suatu karya, mulai dari sejarahnya, unsur yang memengaruhi hingga peoses eksekusi.
Buku terbaru ini akan segera rilis di toko buku pada Desember 2016 dan dijual seharga Rp250 ribu.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Lama Tak Muncul, Teman Ahok Beberkan Asal Pendukung Ahok
Amir Papalia Ternyata Tahu Pembunuh Mirna dari Paranormal!
Ini Isi Ajakan Membully Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto
Kisah Kakek Tua Jual Uduk Nasib Berubah Setelah Viral di Medsos
Didampingi Elza Syarief, Mario Teguh Ungkap Status Kiswinar
Ini Pengakuan Pengikut Dimas Kanjeng yang Sulit Dinalar