Suara.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai siap menggelar dan menyambut kafilah Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) III Korpri Tingkat Nasional Tahun 2016.
MTQ III Korpri Nasional itu dipusatkan di Kota Samarinda, Ibu Kota Provinsi Kaltim, pada 12-29 November 2016, di Masjid Baitul Muttaqin Islamic Center, Samarinda.
Pada acara malam pembukaan, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dipastikan berkenan hadir di Kompleks Masjid Baitul Muttaqin, yang juga menjadi lokasi perhelatan MTQ. Sementara acara penutupan akan dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo.
Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional, Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi kesungguhan Pemprov Kaltim menyiapkan gelaran dua tahunan bergengsi tersebut.
"Ini dibuktikan dengan tidak dilakukannya pengurangan atau rasionalisasi anggaran untuk penyelenggaraan even nasional anggota Korpri se-Indonesia tersebut," kata anak buah mendagri ini, saat memimpin rapat koordinasi persiapan MTQ III Korpri Tingkat Nasional, Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Sejalan dengan hal tersebut, pihaknya berharap perhelatan lancar, baik sisi penyelenggaraan, maupun sisi pengkaderan generasi pecinta Al-Quran berprestasi level nasional yang akan mewakili Indonesia di tingkat internasional.
Pada MTQ III ini, Zudan, yang sehari-hari menjabat sebagai Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri berharap, seluruh kafilah dari masing-masing provinsi sudah hadir pada 11 atau 12 November 2016. Kegiatan akan dimulai pada 12 November, berupa registrasi peserta, malam taaruf, dan pembukaan pada 13 November.
"Saya berharap kekompakan seluruh peserta untuk dapat mensukseskan event nasional ini," katanya, di hadapan sekitar 29 perwakilan provinsi se-Indonesia dan 19 perwakilan kementerian/lembaga non kementerian.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Rusmadi dalam paparannya mengatakan, pihaknya fokus pada upaya-upaya persiapan. Seluruh kafilah yang datang ke Kaltim akan difasilitasi penjemputan dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan ke hotel atau pemondokan kafilah di Samarinda. Begitu juga ketika kafilah kembali setelah MTQ berakhir.
Perjalan kafilah dari hotel ke tempat lomba akan dibantu penyelenggara acara dari SKPD/lembaga/instansi di lingkungan Pemprov Kaltim.
"Dewan hakim, pengawas, dan panitera disediakan bus VIP Pemprov Kaltim dan bus Sekretariat DPRD Kaltim oleh panitia. Akomodasi kafilah ditanggung oleh masing-masing provinsi peserta," terang Rusmadi.
Para dewan hakim, pengawas dan panitera akan difasilitasi di Hotel Haris Samarinda, dekat dengan lokasi lomba Islamic Center, Kaltim. Sementara untuk konsumsi, panitia akan menyediakan makan siang hanya kepada peserta yang sedang melaksanakan lomba di tempat perlombaan berlangsung.
Rusmadi, yang juga Ketua DP Korpri Kaltim itu memaparkan, panitia bidang publikasi, keamanan dan ketertiban, serta hal lainnya juga dimotori oleh Pemprov Kaltim.
"Kami juga telah menyiapkan uang pembinaan bagi mereka yang berprestasi," katanya.
Sebelumnya, Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Prof Machasin menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendaftaran peserta.
"Batas waktu pendaftaran peserta pada 30 Oktober ini, dan yang berkaitan dengan musabaqah diharapkan pimpinan kafilah dapat berkoordinasi dengan penyelenggara yang telah ditentukan panitia Kaltim," kata Machasin, selaku Ketua Departemen Kerohanian DP Korpri Nasional
Menurutnya, sampai saat ini sudah ada 28 provinsi yang telah mendaftar untuk mengikuti MTQ di Kaltim nanti.
Sementara Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kaltim, H Saifi menyatakan, pihaknya siap mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini, sebagai penanggung jawab bidang musabaqah. Untuk cabang yang dilombakan ada lima cabang dan 15 golongan.
"Jumlah peserta setiap kementerian/lembaga dan provinsi ada 15 orang, bila mengikuti seluruh cabang musabaqah," terangnya.
Untuk lokasi lomba cabang Tartil Al Qur'an, Tilawan Al Qur'an, Dakwah Al Qur'an dan Khat Al Qur'an digelar di Masjid Baitul Muttaqin Kompleks Islamic Center, sedangkan cabang Hifzh Al Qur'an akan dilaksanakan di Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kaltim.