Endy Subijono juga mengungkapkan hal yang sama. Ia mengaku agak kewalahan memberi penilaian kepada 728 karya yang semua dinilainya bagus.
”Basic-nya kan mendesain bangunan rumah 36 meter persegi (m2). Sepertinya tak susah, tapi hasil yang diperlihatkan ke kami luar biasa. Begitu banyak terobosan baru arsitektur Nusantara yang bisa bermain di 36 m2. Ini luar biasa," ujarnya.
“Ini merupakan sebuah terobosan baru. Masyarakat bisa membuat rumah sendiri yang bisa dipakai wisatawan. Banyak sekali karya-karya yang bagus, yang mampu mengeksplorasi arsitektur Nusantara. Saya angkat topi untuk semua ini,” ujar Eko Alvarez, anggota dewan juri lainnya.
Pernyataan dewan juri diamini Ketua Dewan Juri, Yori Antar. Laki-laki yang dijuluki “Pendekar Arsitektur Nusantara” itu mengaku takjub. Baginya, sayembara yang didukung oleh Kemenpar dan Badan Ekonomi Kreatif itu bisa banyak memberi inspirasi pada pengembangan homestay di destinasi wisata Indonesia.
”Sayembara ini luar biasa. Sangat merata wilayahnya, mencakup 10 destinasi wisata Nusantara yang tersebar di Indonesia. Sebagai juri, saya merasa seperti sedang liburan ke daerah-daerah pedalaman dan melihat begitu banyak inspirasi yang bisa digali dari kelokalan setempat. Saya sepakat bahwa pariwisata Indonesia harus berbasis lokal,” ujarnya.
Setelah masuk penilaian, dewan juri akan menyiapkan tiga pemenang untuk masing-masing destinasi. Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah akan dilakukan oleh Menteri Pariwisata, Aarief Yahya pada 25 Oktober 2016.
"Sampai sekarang dewan juri tidak ada yang tahu siapa pemenangnya. Sistem penilaiannya beragam, ada yang scoring, ada yang debat. Pemenangnya baru akan diumumkan pada 25 Oktober 2016," ujar Yori.
Bagi menpar, Sayembara Desain Arsitektur Nusantara kali ini penting. Ia sudah mempresentasikan soal pengadaan homestay di markas UNWTO, lembaga PBB yang mengurusi pariwisata di Madrid, Spanyol, beberapa waktu lalu.
"Masing-masing karakter lokal akan membuat kawasan itu mempunyai identitas budaya. Ini akan menjadi atraksi tersendiri yang memperkuat destinasi," kata Arief.