Wow, Danau Toba Bakal Disulap Mirip Danau Xi Hu di Cina

Madinah Suara.Com
Kamis, 13 Oktober 2016 | 14:01 WIB
Wow, Danau Toba Bakal Disulap Mirip Danau Xi Hu di Cina
Danau Toba [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo pernah menyampaikan kepada Menteri Pariwisata, Arief Yahya soal manajemen destinasi prioritas Danau Toba, Sumatera Utara. Presiden menyarankan untuk belajar pengelolaan seperti yang dilakukan Danau Xi Hu, Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Cina.

Menanggapi saran presiden tersebut, Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi, Bupati Toba Samosir, Darwin Siagian, Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor, dan Bupati Samosir, Rapidin Simbolon mengunjungi Negeri Tembok Raksasa untuk segera menyulap kawasan Danau Toba menjadi lokasi wisata kelas dunia.

Presiden Jokowi sendiri, dalam G-20 Summit, pada 4-5 September 2016 yang digelar di Hangzhou, Zhejiang, beberapa waktu lalu, mengunjungi Danau Xi Hu. Kota danau yang dikelilingi pegunungan, pepohonan hijau, dan banyak menyajikan atraksi pariwisata ini banyak menyedot perhatian publik.

Pada 2015, danau yang dikenal dengan “West Lake” atau “Xi Hu” itu didatangi 120 juta wisatawan domestik dan 3 juta wisatawan asing. “Xi” dalam bahasa Mandarin berarti “barat”. “Hu” artinya “danau”.

Menpar sendiri tidak ikut dalam G-20 Summit, namun ia menyatakan, presiden telah memperhatikan secara detail kawasan wisata tersebut.

“Di tengah kesibukan KTT G-20 itu, Presiden Jokowi mengamati detail atraksi di danau itu. Mulai dari manajemen kawasan, infrastruktur, berkeliling naik kapal, sampai nonton show Impression West Lake yang dikreasi oleh Zhang Yimou,” kata Arief.

Belajar Pengelolaan Danau, Kemenpar Mengunjungi Wali Kota Hangzhou

Tak lama setelah mendengar cerita Presiden Jokowi, Arief pun langsung mengajak para gubernur dan seluruh bupati di Danau Toba untuk merasakan sendiri sensasi wisata danau di Hangzhou.

Sebanyak 7 bupati, tiga diantaranya ikut terbang ke Shanghai. Mereka naik hi-speed train sekitar satu jam ke Hangzhou, sementara yang lain, diwakilkan.

Kemarin rombongan diterima Wali Kota Hangzhou, Zhang Hongming, Sekjen Kota Hangzhou, Wang Hong, Deputi Sekjen Hangzhou, Yu Yiping, Director Hangzhou Tourism Commission, Li Hong, Director West Lake Scenic Area Managing Committee, Liu Ying, dan Deputi Director Hangzhou Foreign Affairs Office, Kong Desheng.

“Presiden kami sangat terkesan dengan Danau Hangzhou, karena itu kami ditugaskan untuk belajar. Kami punya Danau Toba, satu dari 10 Bali baru yang sedang diprioritaskan untuk dibangun. Kami ingin Danau Toba menjadi world class tourism destination. Danau (Hu) Toba, yang berada di Provinsi Sumut itu adalah danau terdalam di dunia, danau vulkanik terbesar di dunia, dan danau nomor dua terbesar setelah Victoria Lake di Afrika,” jelas Arief dalam forum pertemuan itu, Hangzhou, Rabu (12/10/2016).

Danau Toba dinilai layak menjadi destinasi kelas dunia. Pulau Samosir, yang luasnya 64.000 hektare (ha), yang berada di tengah-tengah danau sepanjang 100 km x 30 km itu tak kalah luas dengan Singapura.

“Presiden Jokowi menyebut Hangzhou merupakan kota yang indah, dengan danau yang romantis. Abad ke-13, Marco Polo juga sudah menyebut Hangzhou sebagai kota terbaik dan terindah di dunia. Satu-satunya kota di Cina yang menjalankan prinsip pedestrian first,” ujar menpar, yang didampingi Konjen RI Shanghai, Siti Nugraha Maulidah itu.

Pada kesempatan itu, Arief juga menyampaikan tiga tujuan kepada Hongming. Pertama, ingin belajar manajemen West Lake Hangzhou, tempat legenda Ular Putih dan Liang Sanpo-Zhuyingtai, yang di Tanah Air lebih dikenal dengan dengan sebutan “Sampek Engtay” itu.

Kedua, ingin belajar show impression West Lake, perpaduan yang apik antara karya budaya lokal dengan teknologi dan penataan lampu. Ketiga, ingin membangun kerja sama “sister lake” antara manajemen West Lake Hangzhou dan Danau Toba.

Hongming pun menyatakan tersanjung dan mengapresiasi kedatangan menpar dan tim, yang dinilainya sangat serius. Ia beberapa kali menyebut kata “Bali” yang disebutnya familiar di telinga warga Cina.

Danau Xi Hu Dirawat dengan Kedisiplinan Tinggi

Ia kemudian mengatakan, perlu kedisiplinan tinggi dalam menjaga dan merawat Danau Xi Hu, termasuk dalam hal kebersihan hingga masalah konservasi hutan di sekelilingnya.

“Masyarakat juga harus punya komitmen tinggi untuk menjadikan danau itu sebagai milik mereka, sehingga harus dijaga bersama-sama. Pemerintah membangun dan menyediakan infrastrukturnya, seperti jalan, jembatan, pedestrian di tepian danau, juga akses di sekeliling danau. Tapi kami mempunyai manajemen danau, yang bertugas menjaga danau, membuat regulasi, merawat taman, dan operasional atas kebersihan dan kerapian kawasan wisata,” ujar Hongming.

West Lake yang berada di barat laut Hongzhou, berair tenang, dengan kedalaman hanya 5-7 meter saja. Danau ini memiliki pertunjukan air mancur menari (fountain water) yang tampil setiap hari, seperti di The Strips Las Vegas, Amerika Serikat, Dubai Mall-Burj Al Khalifa Uni Emirat Arab, atau versi kecil seperti yang ada di Grand Indonesia.

Pada setiap pertunjukan, ada 14 lagu yang mengiringi tarian dan air mancur itu. Pertunjukan air mancur menari ini dimainkan 6 kali sehari, 2 kali siang, dan 4 kali malam.

Wali kota berjanji mengirim tim manajemen untuk bertemu dan membantu tim Danau Toba dalam membuat danau di 7 kabupaten itu agar bisa menjadi world class. Menpar mengucapkan terima kasih atas responsnya yang hangat dan cepat.

“Kami juga mengundang para investor Cina untuk menanamkan modalnya di sektor pariwisata. Kami mempunyai 10 top destinasi baru, yang semuanya berpotensi menjadi world class tourism destination,’’ katanya.

Danau Xi Hu merupakan satu dari 7 destinasi paling indah di Cina. Xi Hu juga sudah diakui UNESCO sebagai salah satu situr peninggalan sejarah dunia. Keindahannya dinilai menjadi sumber inspirasi bagi para seniman dan penyair sejak abad ke-9 M.

Tim Kemenpar yang ikut dalam rombongan antara lain Hiramsyah Sambudhy Thaib-Ketua Pokja Percepatan 10 Bali Baru, Arie Prasetyo-PIC Danau Toba Tim Percepatan 10 Bali Baru, Don Kardono-Stafsus Menpar Bidang Media, dan Vinsensius Jemadu-Asdep Asia Pasifik Kemenpar.

Kemudian Jordi Paliama-Kabid Misi Penjualan Wilayah Asia Pasifik, Rahman Hidayat-Asdep Bidang Infrastruktur Pelayaran, Perikanan dan Pariwisata, Elisa Marbun-Kadispar Sumut, Rezeki Peranginangin-Kapus Pengembangan Kawasan Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta beberapa staf yang lain.

REKOMENDASI

TERKINI