Studi: Penggila "Selfie" Bukan Pasangan yang Baik

Rabu, 12 Oktober 2016 | 10:22 WIB
Studi: Penggila "Selfie" Bukan Pasangan yang Baik
Ilustrasi selfie [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para peneliti di Amerika Serikat baru saja meneliti tentang pengaruh selfie pada persepsi diri dan kualitas hubungan romantis.

Tim di balik penelitian berjudul 'The online ideal persons vs the jealousy effect' ini menemukan, selfie berbanding lurus dengan kualitas hubungan yang jelek.

Para peneliti mengatakan, mereka yang doyan selfie, seakan menciptakan "diri yang ideal dalam dunia maya". Hal Ini menimbulkan kecemburuan bagi pasangan setelah melihat komentar orang lain atas foto selfie yang diposting. Kesimpulannya, penggila selfie bukan lah pasangan yang baik.

Temuan ini juga sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh tim yang sama dari Boston University. Mereka menemukan, penggila selfie tak hanya memiliki sifat narsistik yang tinggi, tapi juga mendorong rasa sombong dalam diri melalui foto-foto mereka.

Untuk meneliti hal ini, para peneliti di Boston University dan Pontifical Catholic University di Chili, mensurvei 314 orang berusia antara 18 sampai 65 tahun.

Para responden diminta untuk memberikan peringkat pada pernyataan atau bentuk sikap dari skala 1 sampai 5, seperti "Saya ingin menjadi pusat perhatian", "Saya tidak akan pernah puas sampai saya mendapatkan semua yang pantas bagi saya", dan "Saya ingin melihat diri saya di cermin mereka".

Para peneliti juga meminta seberapa sering responden mengambil dan berbagi foto mereka di media sosial. (Independent)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI