"Bahkan Kepala Bandara di sana mengharapkan overlay runway dilakukan pada 2017 atau paling lambat pada 2018," katanya.
Kemudian dari sisi amenitas, Ari menambahkan, Morotai telah melakukan kerja sama dengan beberapa pihak terkait untuk menyiapkan international chain, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, berupa Proyek Perencanaan Kawasan Pariwisata Pulau Morotai.
“Sekarang sudah masuk tahap evaluasi akhir hasil pengukuran dan sedang mengumpulkan data melalui PIC (penanggung jawab) Morotai untuk program pembuatan masterplan," katanya.
Soal amenitas, Jababeka Morotai telah melakukan kerja sama dengan investor asal Taiwan untuk penyelesaian tambahan cottages di d’Aloha Resort.
Selain itu, ada juga persiapan penandatanganan kerja sama dengan BTN tentang homestay, lalu persiapan kerja sama Citilink Indonesia dengan Wanda Hufei Group ke Morotai untuk survei pembangunan hotel dan lainnya.
"Semula dijadwalkan pada 3-5 Oktober 2016, tapi rupanya ada perubahan (menyusul)," ujarnya.