Pada 2019, Morotai ditargetkan mampu mendatangkan 500 ribu wisman, namun menurut Hiramsyah hal itu belum memungkinkan untuk tahun ini.
Faktor hotel dan minimnya penerbangan jadi faktor penghambat para wisatawan mancanegara untuk datang sana.
“Dan penyeberangan dengan kapal masih memakan waktu lama. Makanya sebagai langkah percepatan, akan segera dibangun homestay di sana," tuturnya.
Sementara itu, Tim Pokja Percepatan di Morotai, Ari Surhendro menambahkan jika saat ini atraksi kebudayaan terus dibuat agar turis mau datang dan menyaksikan sendiri kecantikan Morotai.
"Dalam rangka menyiapkan atraksi tingkat dunia, kami telah meluncurkan Wonderful Morotai Islands Festival 2016 pada 1 Juni 2016, dengan puncak acara 17-22 Oktober 2016," katanya.
Sebelum puncak acara, panitia mengadakan berbagai kegiatan, seperti Fishing Morotai 2016, yang diserbu 4.000 pendaftar. Sayangnya, kapasitas kapal ditetapkan tidak lebih dari 77 pemancing saja, yaitu 11 kapal, dengan masing-masing 7 orang.
Sebenarnya, animo masyarakat pemancing luar biasa, karena jenis ikan di Morotai beragam.
"Karena itu, pada 2017, pelaksanaan Fishing Morotai akan diperbesar, baik dari sisi jumlah peserta, jumlah kapal, maupun kegiatannya sendiri," kata Ari.
Pemerintah Siapkan Bandara Internasional di Morotai
Ari menjelaskan, pemerintah sudah siap meningkatkan status bandara Morotai menjadi bandara internasional. Persiapan dilakukan antara lain dengan membuka jalur penerbangan ke Morotai dan peningkatan kualitas bandar.