Perawatan Wajah dengan Air Seni Kini Jadi Tren

Selasa, 11 Oktober 2016 | 11:27 WIB
Perawatan Wajah dengan Air Seni Kini Jadi Tren
Ilustrasi perawatan wajah [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demi mendapatkan kulit yang sehat dan terawat, tak sedikit perempuan melakukan perawatan aneh untuk wajah mereka. Salah satu yang kini sedang jadi tren adalah Urotherapy atau Facial Urin, sebuah perawatan wajah dengan menggunakan air seni.

Dilansir dari laman Independent, Facial Urin merupakan salah satu perawatan rumahan. Bagi yang ingin melakukannya tinggal mengumpulkan air seni sendiri lalu disimpan di sebuah wadah.

Selanjutnya, cari kapas atau kain dan celupkan ke dalam wadah berisi air seni tadi. Anda bisa menyeka wajah dengan kapas tersebut. Bila sudah mengering, wajah dibilas dengan air bersih.

Mereka yang melakukannya mengklaim perawatan ini memiliki sejuta manfaat seperti bisa membersihkan kulit, mengencangkan pori-pori. Masalah psoriasis, eksim, dan jerawat juga diyakini bisa diobati dengan Facial Urin.

Namun perlu diingat, air seni yang digunakan adalah ketika Anda baru bangun tidur di pagi hari.

Di sisi lain, para ahli kecantikan tak yakin dengan klaim tersrbut. Bahkan, seorang penulis di Thrillist yang mencoba perawatan ini justru mendapatkan hasil sebaliknya. Kulit wajahnya mengalami ruam.

Dr Sejal Shah, seorang ahli bedah dermatologi yang berbasis di New York, memperingatkan mereka yang kerap menerapkan urin pada wajah. Menurut dia, Facial Urin dapat menyebabkan reaksi, dan tidak cukup efektif karena penuh dengan risiko.

"Air seni memang mengandung urea, tapi sangat sedikit jumlahnya, hanya 5 persen saja jumlahnya. Sementara produk perawatan kulit harus mengandung 10 persen atau lebih urea, " katanya.

Sementara itu, Dermatologist Dr Neal Schultz lebih menyarankan agar menggunakan produk alami lainnya seperti teh, cuka sari apel dan minyak pohon teh. Kata dia, semua orang sadar bahwa air seni kotor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI