Suara.com - Jika Anda peduli dengan kondisi laut Indonesia dan ingin bergerak menyelamatkan hiu, salah satu spesies laut yang hampir punah, maka jangan lewatkan "Festival Laut 2016" yang diselenggarakan oleh Greenpeace Indonesia pada malam nanti (8/10/2016) di Taman Krida Loka, Senayan, Jakarta.
Arifsyah Nasution, Juru Kampanye Laut Greenpeace Indonesia, mengatakan festival ini digelar untuk meningkatkan kesadaran publik, khususnya generasi muda tentang pentingnya menghentikan pencemaran sampah plastik, serta mendukung perikanan berkelanjutan demi masa depan dan kesehatan laut Indonesia.
"Saat ini, lebih dari delapan juta ton sampah plastik terbuang dan mencemari laut dunia setiap tahunnya. Indonesia berada di peringkat kedua, yakni 1,29 juta ton per tahun, sebagai negara penyumbang sampah plastik di lautan," kata dia dalam Festival Laut yang sudah diselenggarakan dua kali ini.
Tak hanya itu, lanjut Arif, Indonesia juga dinobatkan sebagai negara pemburu hiu terbesad di dunia yang mencapai 13 persen tangkapan hiu secara global.
Festival bertema "Aku Cinta Laut Indonesia" ini, kata dia, diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat gerakan global "Break Free From Plastic", untuk mewujudkan laut sehat bebas sampah plastik dan terbebas dari ptaktik penangkapan ikan secara berlebihan, ilegal dan merusak.
Di acara yang akan berlangsung hingga pukul 20.00 nanti, pengunjung bisa mengetahui lebih mendalam dan mendukung gerakan perlindungan, serta pelestarian laut.
Sejumlah acara menarik dikemas untuk menarik seluruh lapisan masyarakat, seperti pertunjukan musik dan teater, pemutaran film perlindungan hiu, booth komunitas dan bazar, produk ramah lingkungan, hingga talkshow edukasi lingkungan sekaligus Deklarasi Gerakan Global #BreakFreeFromPlastic di Indonesia.