Suara.com - Selalu ada gagasan untuk menarik para wisatawan mancanegara agar mau datang.
Itulah yang dirasakan Menpar Arief Yahya saat membuka Garuda Travel Fair 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada Jumat, 7 Oktober 2016.
Gagasan itu kerjasama antara maskapai penerbangan dengan perhotelan sehingga bisa menekan harga serendah mungkin.
"Saya menyebutnya sharing economy! Sinergi BUMN. Saat low season, selalu ada 25 persen yang tidak terpakai. Ini yang perlu sinergi 3A, airlines, accomodations, dan attractions, untuk dibuat paket bersama sehingga harganya kompetitif," kata Menpar saat membuka Garuda Travel Fair 2016, Jakarta, Jumat (7/10/2016).
"Daripada nol persen, kan lebih baik 60 persen dari 25 persen yang tidak terpakai tersebut," tambahnya.
Menpar menjelaskan, struktur harganya bisa more for less, dapat banyak dengan biaya murah. Misalnya, harga tiket pesawat Rp1 juta per orang, lalu hotelnya Rp1 juta, ambil harga terendah keduanya, sehingga paket airlines dan hotelnya menjadi Rp 1,3-1,5 juta.
Harga ini, menurutnya masih di atas harga pasar. "Itu kombinasi yang cantik dan memenuhi prinsip more for less. Costumers get more, pay less," jelas mantan Dirut PT Telkom ini.
Kedua, ide yang ditunggu-tunggu adalah go digital.
"Gunakan Indonesia Travel X-Change (ITX) sebagai digital market place. Buat semacam travel fair secara online, agar bukan hanya orang Indonesia di 16 kota yang ikut menikmati promosi harga tiket Garuda (Indonesia), tetapi juga orang luar negeri yang hendak inbound ke Tanah Air. Semacam membuat benefit pariwisata semakin tinggi. Bukan hanya bagi wisnus, tapi juga menyentuh wisman," tuturnya.
Go digital merupakan spirit baru Kemenpar dalam mempersiapkan diri untuk bersaing di level global. Dengan digital, paket-paket seperti itu bisa dibuat berdasarkan season, bisa dipelajari kapan low season terjadi.
"Kalau peak season, itu kami serahkan ke pasar karena demand tinggi. Kalau low season, buat sharing economy untuk menambah load factor dan okupansi. Ingat, the more digital, the more global," kata dia.
Jakarta-Labuan Bajo Dibuka Oktober 2016
Pada kesempatan itu, Garuda Indonesia sudah menjadwalkan buka penerbangan reguler Mumbai-Jakarta mulai tanggal 19 Desember 2016 dan Chengdu-Jakarta mulai bulan Januari 2017.
“Terobosan lainnya adalah membuka direct flight Jakarta-Labuan Bajo Komodo pada Oktober 2016, dengan pesawat Bombardier," tambah Menpar.
Dirut Garuda Indonesia Arif Wibowo mengucapkan terima kasih atas gagasan Menpar yang sudah sampai ke level kebijakan. Menurutnya, maskapai penerbangannya juga konsisten untuk terus bekerja sama atau joint promotion dengan Wonderful Indonesia.
"Dari 10 top destinasi, kami sudah terbang kedelapan lokasi. Tinggal dua saja, karena belum ada pesawat ke sana, yakni Tanjung Lesung dan Morotai," kata Arif.
Garuda Indonesia sudah terbang ke Silangit-Danau Toba, Belitung-Bangka Belitung, Yogyakarta-Solo-Semarang (Joglosemar) untuk Borobudur, Surabaya-Malang-Banyuwangi untuk Bromo Tengger Semeru, Lombok Praya untuk Mandalika, Komodo untuk Labuan Bajo, dan Matahora untuk Wakatobi.
Pada travel fair kali ini, Garuda Indonesia menampilkan desain destinasi Bali, Lombok, Banyuwangi, Labuan Bajo, Raja Ampat, dan Wakatobi.
"Kami sudah tiga tahun berturut-turut menjadi The Best Cabin Crew Skytrack," kata Arief, yang juga mempopulerkan hashtag #GATF2016 untuk bursa travel fair di 18 kota itu.
Arief juga menampilkan layanan-layanan eksklusif Garuda Indonesia. Tahun ini ada dua fase. Pertama, April 2016 dengan 14 kota untuk mengejar libur Lebaran. Kedua, digulirkan di 18 kota untuk sasaran liburan akhir tahun 2016.
"Sekarang mulai kami kombinasikan dengan online travel, karena sudah banyak pergeseran orang dalam bertransaksi, dari walk in ke online system," katanya.
Arif menjelaskan, pihaknya sudah melakukan digital experience, kemudahan berteknologi, dan mobile App. Di VIP lounge sudah disediakan Kopi Aceh, Papua, Banyuwangi, Padang, dan Toraja bagi para blogger.
"Kami mengajak para video blogger untuk mengeksplorasi destinasi wisata Indonesia. Kami berikan gratis bagi mereka untuk mempromosikan Indonesia," katanya.
Sementara itu, Anggoro Eko Cahyo, Direktor Customers BNI yang digandeng Garuda Indonesia dalam Travel Fair 2016 ini menyatakan menyambut positif antusiasme pariwisata Indonesia.
"Saya pantau sejak pukul 05.30 WIB, sudah banyak yang antre. Ini memperkuat bahwa pariwisata kita semakin menuju kelas dunia, punya daya saing yang tinggi," katanya.