Desember, Garuda Indonesia Terbang Mumbai-Jakarta

Tomi Tresnady Suara.Com
Sabtu, 08 Oktober 2016 | 14:14 WIB
Desember, Garuda Indonesia Terbang Mumbai-Jakarta
Pesawat Garuda Indonesia [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selalu ada gagasan untuk menarik para wisatawan mancanegara agar mau datang.

Itulah yang dirasakan Menpar Arief Yahya saat membuka Garuda Travel Fair 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada Jumat, 7 Oktober 2016.

Gagasan itu kerjasama antara maskapai penerbangan dengan perhotelan sehingga bisa menekan harga serendah mungkin.

"Saya menyebutnya sharing economy! Sinergi BUMN. Saat low season, selalu ada 25 persen yang tidak terpakai. Ini yang perlu sinergi 3A, airlines, accomodations, dan attractions, untuk dibuat paket bersama sehingga harganya kompetitif," kata Menpar saat membuka Garuda Travel Fair 2016, Jakarta, Jumat (7/10/2016). 

"Daripada nol persen, kan lebih baik 60 persen dari 25 persen yang tidak terpakai tersebut," tambahnya.

Menpar menjelaskan, struktur harganya bisa more for less, dapat banyak dengan biaya murah. Misalnya, harga tiket pesawat Rp1 juta per orang, lalu hotelnya Rp1 juta, ambil harga terendah keduanya, sehingga paket airlines dan hotelnya menjadi Rp 1,3-1,5 juta.

Harga ini, menurutnya masih di atas harga pasar. "Itu kombinasi yang cantik dan memenuhi prinsip more for less. Costumers get more, pay less," jelas mantan Dirut PT Telkom ini.

Kedua, ide yang ditunggu-tunggu adalah go digital.

"Gunakan Indonesia Travel X-Change (ITX) sebagai digital market place. Buat semacam travel fair secara online, agar bukan hanya orang Indonesia di 16 kota yang ikut menikmati promosi harga tiket Garuda (Indonesia), tetapi juga orang luar negeri yang hendak inbound ke Tanah Air. Semacam membuat benefit pariwisata semakin tinggi. Bukan hanya bagi wisnus, tapi juga menyentuh wisman," tuturnya.

Go digital merupakan spirit baru Kemenpar dalam mempersiapkan diri untuk bersaing di level global. Dengan digital, paket-paket seperti itu bisa dibuat berdasarkan season, bisa dipelajari kapan low season terjadi.

REKOMENDASI

TERKINI