Suara.com - Singapore Power Boat Association (SPBA) mulai mengintip pesona wisata bahari di Kepulauan Riau melalui Festival Bahari Kepri (FBK). Even yang merupakan rangkaian Sail Karimata 2016 itu dipastikan bakal dihadiri 100 yachters asal Negeri Singa Putih, yang tak lepas dari peran Bandar Bentan Telani (BBT) dan Nongsa Point Marina (NPM), Batam.Rajutan kerja sama dengan SPBA sudah dijalin sejak Agustus 2016.
“Kami ingin menyelenggarakan Festival Bahari Kepri, yang merupakan rangkaian Sail Karimata 2016. Itu sebabnya, Agustus silam kami undang Singapore Power Boat Association ke Kepri. Kami buka pintu lebar-lebar untuk mengintip kondisi entry point dan exit point yacht di Bandar Bentan Telani. Ternyata, respons awalnya bagus. Minimal ada 40 yachter SPBA yang siap parkir BBT saat even berlangsung,” ungkap Abdul Wahab, Group General Manager (GGM) Bintan Resort Cakrawala, Tanjungpinang, Rabu (5/10/2016).
Sementara itu, Erhard M Rueber, General Manager Nongsa Point Marina juga ikut buka suara. Menurutnya, sudah ada komitmen dari SPBA untuk meramaikan FBK dan Sail Karimata 2016. Khusus untuk NPM, bakal ada 60 yachts yang siap sandar di Batam saat even berlangsung.
“Jumlahnya untuk sementara 60 yachts,” ujarnya.
NPM & Resort memiliki 65 tempat berlabuh kelas dunia yang dirancang oleh Bellingham Marina. Setidaknya ada dua tempat berlabuh untuk yacht berukuran 130 kaki. Belum lagi puluhan fasilitas berth (tambatan) untuk yachts yang lebih kecil.
Di setiap tempat parkir, berth dilengkapi dengan listrik dan air. Marina juga dilengkapi dengan saluran air limbah selular dan dermaganya dilengkapi bahan bakar sentral diesel dan bensin.
“Fasilitas kami lumayan lengkap, bisa dipergunakan sepanjang tahun,” jelas Rueber.
Singapura-Kepri Butuh 1,5 Jam Perjalanan
Negara kecil yang luasnya kalah dengan Pulau Samosir di Sumatera Utara ini, letaknya sangat dekat dengan Kepri. Rueber menambahkan, kapal tipe power boat hanya membutuhkan 1,5 jam perjalanan dari Singapura ke Tanjungpinang, sementara yachts jenis sailing boat membutuhkan waktu tempuh sekitar delapan jam.
“Tak perlu berhari-hari, tak perlu berbulan-bulan. Dalam hitungan jam sudah bisa sampai ke Kepri,” terang Rueber.