Suara.com - Setiap musim, tren fesyen selalu berubah, tak terkecuali pada sepatu. Ini membuat perempuan di seluruh dunia merasa antusias tentang tren sepatu terbaru yang akan mereka beli.
Sepatu-sepatu ini dirancang untuk membuat kaki terlihat seksi, cantik dan menciptakan rasa bangga yang tinggi di diri kaum Hawa. Tapi kenyataannya, sepatu-sepatu ini tidak dirancang untuk membuat kaki menjadi nyaman atau sesuai dengan kaki agar tak terasa menyakitkan.
Inilah yang kemudian membuat banyak orang bertanya-tanya, mengapa perempuan masih saja membeli sepatu itu. Padahal mereka tahu bahwa sepatu hak tinggi akan sangat menyakitkan untuk kaki mereka?
Jawabannya adalah, karena setiap perempuam ingin terlihat luar biasa, baik untuk gaun malamnya, perjalanan bisnisnya atau hanya koleksi pribadi di lemarinya. Intinya, mereka tak bisa hidup tanpa sepatu-sepatu itu.
Ada banyak alasan mengapa sepatu hak tinggi sering terasa tidak nyaman. Misalnya saja, hak tinggi 3 sentimeter dengan 6 sentimeter, akan menentukan jenis masalah kaki yang berbeda yang akan Anda dapatkan.
Kaki seseorang tidak dirancang untuk memakai hak setinggi 6 sentimeter, sehingga dia harus beradaptasi dengan ketinggian yang berbeda.
Sepatu berhak dirancang dengan kemiringan yang cukup curam. Ini akan membuat kaki Anda menyimpan semua berat badan dan pada akhirnya akan membuat tekanan pada kaki Anda.
Lemak alami pada tumit kaki akan melayang maju menuju jaring jari kaki dan membuat kepala tulang metatarsal terekspos ke tapak sepatu. Sepatu-sepatu untuk Anda bergaya ini tidak memberikan cukup bantalan di daerah kotak kaki, mereka juga tidak dirancang dengan dukungan lengkungan yang memadai untuk mengambil tekanan dari kaki Anda.
Beberapa sepatu bahkan dibuat dengan kulit yang sangat tipis di bagian luar. Ini membuat sol pada kaki terasa sangat sakit ketika berjalan, atau berdiri di lantai dengan permukaan keras untuk jangka waktu yang lama.
Alasan lain mengapa jenis sepatu dapat menjadi tidak nyaman dan menyebabkan masalah kaki adalah karena rentang gerak pada sendi ibu jari yang terbatas dan perkembangan deformitas bunion atau tulang taji yang membentuk di sekitar sendi.
Jika kaki tidak memiliki gerak secara leluasa dan fleksibel, ini tidak akan membuat sendi berputar dengan lancar. Ibu jari tidak dapat mentolerir sepatu yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan di sendi.
Kurangnya dukungan dalam sepatu terus menjadi alasan utama mengapa perempuam sering merasakan nyeri, kram kaki, kaki lelah dan kelelahan saat memakainya. Perempuan yang memiliki kaki datar lebih rentan terhadap jenis masalah karena otot lengkungan di kaki yang tidak stabil dan mudah lelah.
Sulit untuk menemukan sepatu dengan kemiringan sempurna atau jumlah yang tepat dari dukungan lengkungan yang akan menampung tipe kaki semua orang. (Huffington Post)