Cobalah datangani Air Terjun Waprea, yang menyuguhkan pemandangan indah dan menarik. Jangan lupa berkunjung ke Desa Jikumarasa, yang memiliki pantai dan danau, yang letaknya sekitar 17 km dari Namlea.
Laut dengan pasirnya yang putih merupakan tempat yang cocok untuk berenang. Danau air asinnya juga menyuguhkan pemandangan yang tak kalah indah.
Pantai Jikubesar juga tak boleh Anda lewati. Pantai berpasir putih ini terletak sekitar 3 km dari Namlea. Kawasan ini juga menjadi tempat yang cocok untuk berenang.
Di Desa Lala, Anda bisa menjumpai gua dan sumber mata air yang ditemukan tentara Australia pada Perang Dunia ke-2. Mereka mendirikan tembok dan membuat jalan untuk turun ke sumber mata air tersebut.
Sekarang, masyarakat menggunakan airnya untuk kebutuhan sehari-hari. Proses penyulingan minyak kayu putih pun dilakukan di sini. Pengunjung dapat melihat langsung proses penyulingan dan sekaligus dapat membeli hasil produksinya.
"Di Festival Bupolo 2016, semua bisa dinikmati. Budaya, alam, wisata sejarah, kuliner, ada semua," ujar Ukus.
Genjot Kunjungan Wisman
Lewat festival ini, Kemenpar ingin menggenjot jumlah kunjungan wisatawan ke Maluku, utamanya ke Kabupaten Buru. Hal ini juga sekaligus mendukung mendukung program Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia dalam mewujudkan target tahun ini, 12 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 260 juta pergerakan wisatawan Nusantara di Tanah Air.
"Tahun ini, Provinsi Maluku menargetkan kunjungan 16.173 wisman dan 121.768 wisnus dengan total nilai transaksi ekonomi sebesar Rp 377,3 miliar. Sedangkan Kabupaten Buru menargetkan 570 wisman dan 21.230 wisnus dengan nilai transaksi ekonomi sebesar Rp 30,3 miliar," tambah Ukus.
Mendatangkan wisman dan wisnus dalam jumlah banyak memang bukan pekerjaan mudah. Menggaet devisa dalam jumlah besar pun bukan pekerjaan ringan, tapi Ukus tak patah semangat. Menurutnya, semua itu sangat mungkin dilakukan.