Suara.com - Restoran yang mengusung cita rasa otentik Thailand di Indonesia memang semakin menjamur. Bahkan, menu Tom Yam yang khas negeri gajah putih tersebut, sudah akrab di lidah masyarakat Indonesia.
Hidangan Thailand sendiri terkenal dengan cita rasa yang khas, yakni perpaduan antara rasa manis, gurih, pedas dan asam. Perpaduan unik inilah yang membuat siapa pun yang mencobanya menjadi ketagihan.
Tapi berbicara soal makanan autentik Thailand, Anda tentu akan membayangkan suasana resto yang kaku dan lawas. Eits, tunggu dulu, jika Anda lebih senang mencicipi masakan Thailand dengan suasana yang casual dan berkonsep street food, maka TomTom Kitchen yang berlokasi di Grand Indonesia lantai 5 ini merupakan pilihan yang tepat.
Dekorasi TomTom Kitchen yang saya datangi belum lama ini seru banget. Bahkan, meski konsepnya casual, cita rasa dari menu yang disajikan tetap otentik dan sesuai dengan cita rasa di negara asalnya.
Apalagi, konsep dapurnya yang open kitchen, menebarkan aroma wangi bumbu ke seluruh ruangan yang bikin pengunjung semakin lapar. Dan satu hal yang membuat Anda harus menjajal menu di sini, karena TomTom merupakan salah satu pelopor restoran Thailand di Indonesia sejak 1987. Wow keren ya!
Untuk desain interiornya, TomTom mengusung konsep industrial yang diharapkan dapat memberi pengalaman dan kenyamanan yang berbera pada pengunjung saat menyantap menu yang disajikan.
Hal ini terlihat dari desain lantai yang sengaja hannya diplester tanpa tambahan ubin. Dindingnya juga berlapis kayu dan teralis besi. Untuk menambah kesan Thailand, beberapa ornamen gajah menghiasi dinding resto dengan cat yang berwarna-warni.
Asyik memandangi suasana di resto ini, tak terasa menu pesanan saya telah datang. Apalagi kalau bukan Tom Yam yang menjadi primadona di semua restoran Thailand. Tapi jangan kaget jika Anda melihat menu Tom Yam disajikan dengan porsi yang sangat banyak.
Ya, resto ini terkenal dengan porsi sharingnya sehingga Anda bisa mencicipi berbagai menu dengan harga yang lebih terjangkau.
Dari berbagai pilihan Tom Yam, saya memilih Chicken Tom Yam (Rp68 ribu) yang disajikan dalam mangkuk besar. Aroma kecap ikan dan asam pedasnya langsung terendus, tanda bahwa saya harus segera mencicipinya.
Kuah yang berwarna merah kekuningan ini memiliki tingkat kepedasan yang pas. Di dalamnya terdapat potongan ayam, lengkuas, cabai, bawang putih, serai, bombay, daun ketumbar, daun jeruk hingga jamur. Sangat nikmat meneguk kuahnya untuk menghangatkan tubuh yang terpapar suhu dingin.
Puas menyantap Tom Yam, saya beralih menikmati menu Honey Garlic Crispy Chicken (Rp 60 ribu). Sejatinya menu ini adalah potongan ayam goreng yang dipadukan dengan saus madu yang menjadikannya sangat gurih dan lezat tentunya. Di atasnya juga ditambahkan potongan daun kemangi yang crispy sehingga menghadirkan sensasi berbeda saat menyantap menu satu ini.
Nah, lanjut ke menu selanjutnya yang saya jajal, yakni Khao Op Saperot alias nasi goreng nanas (Rp58 ribu). Isinya ada kacang mede, udang, ayam dan tentu ada nanasnya. Hmmm, semerbak nanas di dalamnya bikin saya tak sabar mencicipinya.
Sebagai menu penutup, saya memilih Manciam (Rp37ribu). Sebenarnya, menu ini adalah singkong yang direbus hingga empuk lalu dilumuri gula di atasnya hingga berwarna kecokelatan. Tak lupa ada bubuhan santan di atasnya yang menyeimbangkan sensasi manis dari singkong. Menu ini patut Anda coba!
Semua menu ini sangat cocok disantap dengan minuman khas Thailand apalagi kalau bukan Thai Iced Tea (Rp28 ribu) atau Iced Lemon Grass (Rp30 ribu). Selamat mencoba ya!