Suara.com - Sebuah studi baru menunjukkan bahwa dalam hubungan romantis, kebahagiaan dan kesehatan adalah hal yang saling berhubungan.
Ini dikarenakan memiliki pasangan yang bahagia menurut para peneliti di Michigan State University, bisa berpengaruh baik untuk kesehatan fisik. Para peneliti menemukan bahwa mereka memiliki kesehatan yang baik secara keseluruhan, jika pasangannya bahagia.
"Cukup dengan memiliki pasangan yang bahagia, ini dapat meningkatkan kesehatan seseorang, karena dia akan lebih berjuang untuk membahagiakan dirinya sendiri," kata pemimpin penulis William J. Chopik, asisten profesor psikologi di MSU, dalam sebuah pernyataan.
Studi yang dilakukan oleh 'Tim Chopik' ini menggunakan data selama enam tahun milik Health and Retirement Study, sebuah survei yang sudah lama berjalan dan disponsori oleh National Institute on Aging. Hampir 2 ribu pasangan heteroseksual berusia antara 50 dan 90 tahun merespons survei dan melaporkan kebahagiaan, kesehatan dan aktivitas fisik mereka.
Para peneliti menulis bahwa mereka yang melaporkan memiliki pasangan yang bahagia, 34 persen lebih mungkin untuk melaporkan kesehatan yang baik bagi dirinya sendiri, termasuk kesehatan secara keseluruhan, gangguan fisik yang berkurang dan tingkat yang lebih rendah dari penyakit kronis. Mereka dengan pasangan yang bahagia lebih aktif secara fisik, juga.
Menurut Chopik, pasangan yang bahagia dapat memberikan dukungan sosial yang kuat dibandingkan dengan pasangan yang tidak bahagia, yang mungkin hanya fokus pada rasa stres dirinya sendiri. Dan pasangan yang bahagia mengajak pasangannya untuk menjalani rutinitas sehat, seperti menyeret pasangan mereka keluar dari tempat tidur untuk berolahraga dan makan sehat, kata Chopik.
Ada banyak bukti bahwa orang-orang dalam pernikahan bahagia hidup lebih lama, tapi penelitian ini membantu menjelaskan bagaimana kesehatan dapat dipengaruhi oleh tingkat kebahagiaan pasangan, terlepas dari pandangan Anda sendiri.
Tidak ada perbedaan gender dalam studi ini. Suami yang bahagia bisa mempengaruhi istrinya untuk menjadi lebih bahagia dan mengambil perilaku sehat, begitupun sebaliknya.(Huffington Post)