Suara.com - Kementerian Pariwisata menggebrak pasar wisata turis Vietnam. Seluruh rangkaian acara disiapkan secara total untuk digelar di Sc Vivo City Mall Ho Chi Minh City, pada 24-25 September 2016. Brand Wonderful Indonesia dipasang di segala sudut dan sejumlah anak muda pun direkrut untuk memeriahkan acara. Warga Vietnam yang bisa berbahasa Indonesia ikut serta memperkenalkan potensi Indonesia kepada pengunjung pameran.
"Kami serius mengenalkan potensi wisata kepada warga Vietnam, dengan mengerahkan orang-orang Vietnam sendiri, supaya bahasa mereka nyambung saat promosi," kata I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, Vietnam, beberapa waktu lalu.
“Warga Vietnam yang mahir berbahasa Indonesia ini direkrut sambil dibekali pengetahuan destinasi wisata RI. Setelah paham, mereka menceritakannya kepada warga lokal supaya tertarik datang ke Tanah Air sebagai turis. Ini merupakan taktik supaya promosi mengena," tambahnya.
Sepuluh anak muda Vietnam dikerahkan untuk mensuksekan Festival Wonderful Indonesia. Mereka sudah terlatih, karena sudah pernah datang ke Indonesia, sehingga memahami distinasi yang ada. Ada yang diberi tugas menerima tamu, menggaet pengunjung, mempromosikan destinasi, mencatat alamat dan kontak tamu, serta mengeksekusi calon-calon wisatawan.
"Anak-anak muda lokal ini kami libatkan promosi Indonesia kepada warganya yang melihat pameran. Ini akan menambah efektivitas pameran," imbuh Asdep Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar, Rizki Handayani.
Perempuan berjilbab ini mengaku tidak mudah menemukan anak-anak muda Ho Chi Minh City yang bisa berbahasa Indonesia, karena belum familiar di Saigon. Bahkan, Bahasa Inggris pun jarang digunakan. Umumnya, mereka hanya berkomunikasi dengan Bahasa Vietnam.
KJRI Ho Chi Minh City membantu panitia menemukan komunitas anak muda yang bisa diajak kerjasama.
"Kami menemukan komunitas anak kampus yang fasih berbahasa Indonesia untuk dilibatkan dalam promosi," kata Eddy Susilo, Kepala Bidang Festival Pasar Asia Tenggara Kemenpar, yang mengawal persiapan Festival Wonderful Indonesia sejak 22 September.
Orang-orang asing yang bisa berbahasa Indonesia inilah, yang menurut Edy harus dirangkul untuk menyukseskan setiap kegiatan promosi wisata luar negeri.
"Mereka adalah duta-duta wisata Indonesia tidak formal, tetapi efektif membantu jualan," jelasnya.
Nguyen Quyuh Chi, yang mewakiki teman-temanya mengaku senang mendapat kesempatan membantu mempromosikan Festival Wonderful Indonesia. Ia yakin, banyak warganya yang tertarik pada pertunjukan seni budaya kuliner dan destinasi yang ditawarkan Indonesia di Ho Chi Minh City.
Ia yang pernah tinggal 9 bulan di Indonesia untuk program pertukaran pelajar mengakui kekayaan destinasi wisata Indonesia, yang disebutnya unggul dibandingkan Vietnam.
"Saya dan 10 teman akan menggaet warga kami untuk mengenal Indonesia melalui Festival Wonderful Indonesia," kata warga 7140 Nguyen Van Loe, Phuong 21, Qua Binh Thanh, Ho Chi Minh City ini.
Ia mengaku bisa berbahasa Indonesia, karena mengambil kuliah jurusan Bahasa Indonesia di Ilmu Sosial dan Humaniora USSH University Ho Chi Minh.
"Belajar Bahasa Indonesia cuma 2 bulan, langsung bisa," ujarnya.