Berkat Baidu, Menpar Optimis Capai 20 Juta Kunjungan Turis Cina

Yazir Farouk Suara.Com
Sabtu, 24 September 2016 | 14:59 WIB
Berkat Baidu, Menpar Optimis Capai 20 Juta Kunjungan Turis Cina
Ilustrasi turis. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika keluar dari Baidu Campus No10 Shangdi 10th Street, Haidian District, Beijing, Cina, Kamis, 22 September 2016, wajah Menteri Pariwisata, Arief Yahya berseri-seri. Setelah bertandang hampir lima jam di markas Baidu, searching engine company terbesar di Cina, Arief semakin yakin mampu mengejar target 20 juta kunjungan wisman pada 2019, yang 50 persennnya didapat dari Cina.

"Saya makin optimistis!," begitu jawab Arief, mantan Dirut PT Telkom Indonesia itu di Cina, Kamis (22/9/2016).

Mengenakan setelan celana jins berwarna biru dan kemeja sewarna, Arief mengetuk pintu kantor Baidu di lingkar luar Kota Beijing. Baidu, yang menguasai 95 persen market share Negeri Tirai Bambu ini memang layak untuk diajak kerja sama.

Dengan gaya santai, tapi serius, Arief mengikuti semua hal yang diterangkan, seperti Baidu & Global Business, Baidu Tourism Product, Baidu Nuomi Travel, Baidu Voice & Image, Baidu Innovation Product, Baidu Adv Platform, sampai Baidu Maps.

Tak hanya itu, Ctrip, perusahaan online travel agent terbesar di Cina, yang menguasai 75 persen traveler juga diminta Arief untuk berkolaborasi. Ia tahu, 23,5 persen saham Ctrip adalah milik Baidu. Jumlah itu merupakan yang terbesar dari komposisi shareholder Ctrip.

"Kalau searching engine-nya atau look-nya pakai Baidu, lalu book dan pay company-nya pakai Ctrip, itu merupakan kombinasi yang sempurna. Dua perusahaan itu raksasa, dua-duanya terbesar di Cina dan berada dalam satu generator untuk menggenjot wisman ke Indonesia," kata Arief.

Baidu yang biasa disebut Google-nya Cina itu menyatakan sanggup melahirkan banyak program untuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia, mulai dari branding, advertising hingga selling.

"Pak menteri jangan khawatir, angka 20 juta pada 2019 itu sangat mungkin dicapai. Contohnya Thailand yang juga sudah bekerja sama dengan Baidu. Pada 2015, ada 8 juta pengunjung, tahun ini saya yakin akan tembus 10 juta wisman Cina ke Thailand," kata Richard Lee, International Business Development Director Baidu menyemangati Arief.

Korea Selatan, Taiwan, Yunani, dan Thailand juga sudah menggunakan layanan Baidu, yang memiliki 40.000 pekerja dan tersebar di 200 negara di dunia.

"Kami tahu detail, data traveler Cina. Ratio consumption-nya 52 persen belanja, 27 persen transportasi, 6 persen kuliner, 4 persen hotel, 3 persen hiburan, 3 persen pemandangan, dan sisanya, 5 persen bermacam-macam. Belanda, per visit-nya bisa 1.600 dolar," kata Lee.

REKOMENDASI

TERKINI