Peserta "Famtrip" Singapura dan Malaysia Mabuk Cinta Labuan Bajo

Yazir Farouk Suara.Com
Jum'at, 23 September 2016 | 14:59 WIB
Peserta "Famtrip" Singapura dan Malaysia Mabuk Cinta Labuan Bajo
Destinasi wisata Labuan Bajo, Flores, NTT, Indonesia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menakjubkan, mengagumkan,dan  mempesona! Ketiga kata itu cukup untuk menggambarkan keindahan bawah laut Labuan Bajo, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Anak-anak gaul masa kini mungkin menyebutnya "Ajib!". Ya, kekaguman itu lah yang diungkapkan para peserta FamTrip Minat Khusus Diving Pasar Singapura dan Malaysia, yang difasilitasi Kemenpar, beberapa waktu lalu.

Ketika menjelajahi dua spot diving, yakni Crystal Rock dan Casltle Rock, mereka sudah 'mabuk cinta'. Keduanya berada di sisi utara Pulau Komodo, atau arah barat daya Kota Labuan Bajo, yang ditempuh dengan speedboat sekitar 70 menit.

Kasubbid Perjalanan Wisata Pengenalan Umum, Asdep Pengembangan Pasar ASEAN Kemenpar, Andriyatna Rubenta ikut turun bersama peserta famtrip. Menurut dia, mereka mengaku sangat takjub dengan keindahannya.

"Indah. Bagus sekali. Begitu turun ke dalam laut, malas naik. Para penyuka diving pasti akan rugi kalau belum menyempatkan diri ke Labuan Bajo," kata Rubenta.

Kekaguman serupa juga diungkapkan peserta dari Malaysia, Muhammad Hazli. Menurut jurnalis senior dari media www.utusan.com ini, spot diving di kawasan Pulau Komodo Labuan Bajo sangat pantas dijadikan tujuan utama bagi turis seluruh dunia yang hobi menyaksikan keindahan alam bawah laut.

Menurut dia, tumbu karang, batu-batuan, ikan, dan arus airnya sangat ideal. Semua sudut menawarkan keindahan yang khas.

"Silakan lihat sendiri keindahan pemandangan bawah lautnya," katanya sambil menunjukkan foto dan video saat diving di kedua lokasi itu.

Dia menunjuk Crystal Rock dan Casltle Rock, yang sebenarnya tidak harus dilihat dengan dengan diving. Dengan snorkling-pun sudah bisa terlihat dengan jelas keindahannya.

"Karena banyak spot menarik itulah, maka kami bawa famtrip dari Malaysia dan Singapura ke Labuan Bajo. Minggu lalu, kami juga bawa media dan tour operator Thailand ke Labuan Bajo. Ini adalah cara paling efektif untuk mempromosikan Labuan Bajo di pasar ASEAN," kata Asdep Pengembangan pemasaran ASEAN Kemenpar, Rizki Handayani, yang mendampingi Deputi Pemasaran Mancanegara, I Gde Pitana.

Labuan Bajo Miliki Ratusan "Spot Diving" Indah

Sementara itu, instruktur diving yang mendampingi peserta famtrip, Condo Subagyo, menyatakan, jumlah lokasi menyelam di Labuan Bajo ada ratusan, namun yang sudah dibuka untuk umum baru 40 spot.

"Dari sekitar 40 spot itu, jumlah pengunjungnya satu sama lain berbeda-beda. Hanya ada belasan spot saja yang paling sering dikunjungi," kata laki-laki asal Purwokerto, Jawa Tengah itu.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut, keindahan bawah laut kawasan Pulau Komodo sudah diakui dunia, bahkan tak jarang disebut sebagai "paradise underwater".

Tak hanya komodo saja yang menarik, tapi juga satwa lain, seperti ikan pelagis yang melimpah, terumbu karang dengan warna-warni yang mempesona, dan keanekaragaman hayatinya.

"Pulau Komodo merupakan bagian pesona dan legenda yang harus tetap dilestarikan. Semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan. Makanya, jaga bersama-sama agar bawah laut Labuan Bajo tetap lestari," kata Arief.

Alam bawah laut sekitar Pulau Komodo diperkirakan memiliki lebih dari 1.000 jenis ikan, 285 jenis spesis pembentuk terumbu karang, 260 jenis karang, 70 jenis bunga karang (sponge), 105 jenis kepiting, 10 jenis lumba-lumba dan duyung, 6 jenis hiu, 5 jenis ikan paus, penyu hijau, dan hawksbill, serta pari manta.

Adapun beberapa lokasi menyelam terbaik di Komodo adalah lokasi sekitar Labuan Bajo, seperti Sebayur Kecil, Sabolon Kecil, Sabolon Besar, Seraya Kecil. Kemudian di sekitar Pulau Rinca, seperti Cannibal Rock,Torpedo Point, Crinoids Canyon, dan Yellow Wall.

Lokasi selam Pulau Komodo bagian tengah, di antaranya, Wainilu,Three Sisters, Pillarstein, Tatawa Kecil, Tatawa Besar, Siaba Kecil, Siaba Besar, Pink Beach, Pengah Kecil Mawan, Batu Bolong, dan Manta Point. Kemudian Pulau Komodo bagian selatan, seperti Manta Alley, German Flag, dan Twins.

Di bagian utara Pulau Komodo, seperti Gili Lawa Darat Passage, Gili Lawa Laut Passage, Castle Rock, Crystal Rock, dan Toko-toko. Di bagian barat, di antaranya Tukoh Serikaya, Broken Hill, Wizards Hat, dan masih banyak lagi.

REKOMENDASI

TERKINI