Suara.com - Wayang Ajen kembali unjuk gigi. Kali ini akan tampil dalam rangkaian Festival Budaya Pasar Terapung, di panggung utama Menara Pandang Siring, Sungai Martapura, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu, 17 September 2016.
”Atas undangan dan permintaan Gubernur Kalsel, Kadis Pariwisata dan masyarakat Banjarmasin, Wayang Ajen akan tampil kembali di Banjarmasin. Tahun lalu juga sempat tampil, namun tahun ini dikombinasikan bersamaan dengan acara Festival Pesona Budaya Pasar Terapung,” ujar Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Raseno Arya, beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, penampilan Wayang Ajen dengan Ki Dalang Wawan Ajen, dipastikan akan menghibur perhelatan akbar tersebut. Pamor dalang yang sering pentas di lembaga yang dipimpin Menpar, Arief Yahya ini cukup populer.
Wawan sudah berkeliling ke puluhan negara untuk memperkenalkan wayang golek khas Jawa Barat itu. Ia mengkombinasikannya dengan teknologi multimedia, tata cahaya, tata suara dan tata panggung yang mengesankan.
“Semua keindahan pariwisata ada di wayang ini. Kemasannya menarik dan sangat Indonesia ,” katanya.
Lakon “Kesatria Darma Sakti”, yang biasa dimainkan Wawan sarat dengan pesan potensi kekayaan alam maupun seni budaya. Kesatria pembela kebenaran, kesatria penerus generasi kreatif, kesatria yang cinta damai, hingga kesatria yang melakukan kebajikan, ikut disajikan kepada penonton.
Pesan darma sakti, kekuatan seorang manusia yang punya karakter baik, yang mengabdikan darmanya tanpa pamrih untuk keagungan agama, kejayaan negara, dan keutamaan Negara Kesatuan RI (NKRI) yang menuju peradaban dunia, juga ikut dipentaskan.
Hasilnya?
Ternyata lebih mengena ke masyarakat. Dengan bahasa gaul dan tidak kaku, masyarakat jadi lebih terhibur.
“Imbasnya, Festival Budaya Pasar Terapung akan semakin ramai dikunjungi masyarakat,” ujar ayah tiga anak itu.