Kemudian untuk kategori situs sejarah terpopuler, diraih situs Bung Karno Ende. “Jangan lupa, ada lima cabang pohon sukun yang menginspirasi lahirnya Pancasila, pondasi nilai dan jati diri bangsa Indonesia,” timpal Marius.
Alor Miliki 18 Titik Selam
Satu emas didulang lewat kategori tempat menyelam terpopuler. Untuk yang ini, juaranya adalah Pulau Alor, di Kabupaten Alor.
Marius mengaku tak heran, sebab alam bawah laut Alor memang terkenal cantik, bagai serpihan Surga. Suhu udara bawah lautnya cukup dingin, yaitu sekitar 23 derajat Celcius. Titik selamnya ada 18 buah.
“Turis bule lebih mengenal Pulau Alor dibanding pelancong domestik. Coba saja browsing di Google dengan kata “Alor”, maka yang muncul pasti www.alor-diving.com, www.la-petite-kepa-com, www.bodeweb. com, www.dutchpickle.com, dan beberapa situs lain. Mayoritas berbahasa Inggris,” ungkap Marius.
Tak hanya emas, medali perak dan perunggu pun mampir ke NTT. Keping perak pertama diraih lewat kategori atraksi budaya terpopuler yang disumbang atraksi budaya Pasola di Sumba Barat Daya.
Satu penghargaan lainnya lewat kategori dataran tinggi terpopuler. Di kategori ini, Danau Tiga Warna di Gunung Kelimutu Ende terpilih mendapatkan perunggu. “Gelar juara umum makin menjadikan wisata NTT dikenal banyak orang, bukan hanya lokal, tetapi dunia,” ujarnya.
Menpar, Arief Yahya pun tak segan menyampaikan ucapan selamat untuk NTT.
“Selamat buat NTT atas prestasinya dalam Anugerah Pesona Indonesia 2016. Indonesia memiliki wisata yang sangat bagus, tidak perlu diragukan lagi keindahan alamnya. Banyak orang yang tidak tahu, CNN International sudah merilis, snorkeling site terbaik di dunia ada di Raja Ampat. Runner up-nya adalah Labuan Bajo, NTT,” ujarnya.
Khusus NTT, Arief mengaku sudah melakukan tiga upaya untuk mendorong perkembangan pariwisatanya. Kemudahan bagi kapal pesiar atau cruise dan yacht untuk bisa bersandar di NTT sudah dilakukan. perpanjangan Bandara Wonopito dari 900 x 25 menjadi 2500 x 45 juga sedang dikerjakan.