Suara.com - Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sukses menyabet gelar juara umum Anugerah Pesona Indonesia 2016. Berdasarkan 10 kategori yang dilombakan, NTT sukses mengantungi tiga emas, satu perak, dan satu perunggu yang diserahkan Menpar, Arief Yanya.
Saat menerima anugerah tersebut, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya mengaku bangga dan senang dengan apresiasi pemerintah terhadap pariwisata di wilayahnya.
“Terima kasih atas segala doa dan dukungannya, sehingga NTT berhasil menjadi juara umum Anugerah Pesona Indonesia 2016. Kami membawa pulang tiga emas, satu perak dan satu perunggu, prestasi yang membanggakan,” tutur Frans, yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Marius Ardu Jelamu, NTT, Sabtu (17/9/2016).
NTT pantas membawa pulang gelar juara umum, sebab para pelancong bisa mendapatkan paket wisata komplet. Ada wisata bahari, kuliner, hingga wisata budaya. Semua kawasan wisatanya pun masuk kategori world class, seperti Pantai Nemberala Kabupaten Rote Ndao. Di sini, ombaknya ramah bagi peselancar.
Wisatawan asing, terutama surfer, banyak yang mengunjungi pantai ini di musim selancar. Nemberala memiliki pemandangan matahari terbenam yang eksklusif, pantai pasir putih yang asri, dan deretan pohon kelapa yang buahnya segar mengundang.
Sebagian besar resort di tempat ini dikelola oleh orang asing. Tak heran, banyak tempat yang memasang tarif Dolar Australia, karena banyak wisatawan Australia yang berkunjung ke sana.
“Mungkin karena ini, Pantai Nemberala menjadi juara di kategori Most Popular Surfing Spot. Keindahan alam dan suasana pantainya banyak dicari wisnus asal Australia,” ungkap Frans.
Gelar juara lain direbut lewat kategoti Tujuan Wisata Terpopuler Kebersihannya (Most Popular Cleanliness), yang direbut Pantai Nihiwatu, Kabupaten Sumba Barat.
“Ini melengkapi gelar hotel terbaik dunia 2016, yang diraih Nihiwatu Resorts versi majalah travel internasional, Travel+Leisure,” tambah Frans
Di Nihiwatu, kebersihan menjadi harga mati yang tak bisa ditawar lagi. Dengan konsep ecotourism, Nihiwatu menerapkan harmoni hotel dengan masyarakat asli dan budaya Sumba. Pelancong bisa trekking ke sejumlah destinasi indah di Sumba, bersafari, berkuda layaknya prajurit Sumba, memasak makanan lokal, hingga keliling pasar tradisional Waikabubak.