Pariwisata Indonesia Diproyeksi Lampaui Sektor Migas

Madinah Suara.Com
Sabtu, 17 September 2016 | 17:04 WIB
Pariwisata Indonesia Diproyeksi Lampaui Sektor Migas
Ilustrasi Pantai Legian, Bali. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Keunggulan pertama, pariwisata merupakan penghasil devisa terbesar pada 2019. Industri ini diproyeksikan menjadi penghasil devisa terbesar di Indonesia, yaitu mencapai US$ 24 miliar melampaui sektor migas (oil and gas), batubara (coal), dan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO), yang belakangan produksinya menurun.

“Devisa pariwisata langsung dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, diterima dalam negeri, dan terdistribusi langsung ke masyarakat,” ujar menpar.

Kedua, pariwisata juga terbaik di regional. Pada 2019, pariwisata Indonesia ditargetkan menjadi yang terbaik di kawasan regional, bahkan melampaui penerimaan negara-negara ASEAN. Pesaing utama Indonesia adalah Thailand, dengan devisa pariwisata lebih dari US$ 40 miliar, sedangkan negara lainnya dinilai relatif mudah dikalahkan.

Ketiga, country branding Wonderful Indonesia, yang semula tidak masuk ranking branding di dunia, pada 2015 melesat lebih dari 100 peringkat menjadi ranking 47. Wonderful Indonesia mengalahkan Truly Asia Malaysia (ranking 96) dan Amazing Thailand (ranking 83).

Wonderful Indonesia mencerminkan positioning (posisi) dan differentiating (kekhasan) pariwisata Indonesia.

Keempat, spirit Indonesia incorporated. Negara ini hanya akan dapat memenangkan persaingan di tingkat regional dan global, bila seluruh kementerian/lembaga bersatu untuk fokus mendukung core business yang telah ditetapkan. Maju serentak, tentu kita menang!

Kelima, Indonesia merupakan tourism hub country, sehingga bisa menjadi destinasi utama pariwisata dunia. Dengan menjadi tourism hub, maka Indonesia bisa menciptakan people to people relationship, sehingga akan menumbuhkembangkan trade dan investment dengan pesat.

Contoh negara yang sudah menjadi trade, tourism, and investment (TTI) adalah Hong Kong, Singapura, Dubai, Doha, Abu Dhabi, dan Islandia. Ketika tourism-nya maju, otomatis, trade dan investment-nya juga akan terdongkrak maju.

Dia mencontohkan Danau Toba di Sumatera Utara. Begitu tourism maju, trade dan investment-nya juga ikut terdongkrak maju.

“Sekarang baru diumumkan saja, presiden dan menteri koordinator bidang kemaritiman hadir. Para investor sudah mulai merespons positif,” kata menpar.

REKOMENDASI

TERKINI