Suara.com - Travel photo blogger papan atas Indonesia, Barry Kusuma, jadi salah satu tamu kehormatan dalam Rakornas III Pariwisata “Go Digital Be The Best” 2016. Di hadapan sekitar 500 stakeholders pariwisata yang hadir di Ecopark, Ancol, Jakarta itu, Barry banyak membagi pengalaman suksesnya.
Bagi sebagian orang, nama Barry mungkin masih terdengar asing. Tapi di dunia maya, namanya dikenal. Jika Anda penasaran, silakan search di Google+, Twitter, Instagram, Facebook, blog, atau Flickr. Semuanya ada dan follower-nya pun ratusan ribu. Bila semuanya digabungkan, jumlahnya bisa jutaan followers.
Ia banyak membuat karya berupa foto-foto traveling yang diunggah di media sosial. Kalau tak percaya, simak saja website pribadi Barry di https://www.alambudaya.com/.
Masih ragu? Silakan cek Filckr-nya, BarryKusuma.com, atau akun https://www.gettyimages.com/, yang berisi foto-foto hasil jepretan Barry yang lebih premium, dan @barrykusuma di Twitter dan Instagram.
Semua foto dan video yang diunggahnya menuai banyak pujian. Tak hanya dari Indonesia, tapi juga dari masyarakat dunia.
Lantas apa yang membuat Barry bisa ngetop, sehingga namanya banyak dicari orang dan diundang ke luar negeri?
“Jawabannya hanya satu, saya rajin mengeksplor dunia maya. Akrab dengan digital. Setiap media sosial punya segmentasi sendiri,” ujarnya.
Saat masuk Jurusan Ekonomi Universitas Trisakti pada 2000, tak terbayang di benak seorang Barry Kusuma untuk menjadi travel photographer. Saat lulus kuliah, pada 2005-2006 pun, Barry mengaku masih galau dengan profesi ini.
Saat itu, travel photographer belum banyak dan tidak menghasilkan uang. Ia melakukannya untuk mengisi kalender atau company profile, dan nilai nominalnya tidak terlalu besar.
“Akhirnya saya coba menggunakan media sosial. Saya pilih ini, karena cakupannya lebih luas untuk anak-anak muda," kata Barry.