AirAsia: Beli Tiket via Online Lebih Menguntungkan

Madinah Suara.Com
Sabtu, 17 September 2016 | 14:20 WIB
AirAsia: Beli Tiket via Online Lebih Menguntungkan
Maskapai penerbangan AirAsia. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Program digital yang diusung Menpar Arief Yahya dalam memasarkan pariwisata Indonesia terus mendapat respons positif. Satu talk show di tengah Rakornas III Kemenpar, yang digulirkan di Ecopark, Ancol, Jakarta, 15-16 September 2016, ternyata bisa dijadikan ajang berbagi cerita.

Salah satu kisah sukses melalui digital sudah dijalankan AirAsia, maskapai penerbangan yang dipimpin Tony Fernandez dan berpusat di Malaysia itu.

Maskapai modern dengan konsep low cost carrier (LCC) ini, kini sudah malang melintang di Asia Tenggara. Bahkan sempat memenangkan “Best World’s Best Low Cost Airline” by Skytrax selama 6 tahun berturut-turut.

“AirAsia murah dan cepat. Inilah yang membuat penumpang banyak yang loyal dengan kami,” terang Marketing Manager AirAsia, Yohannes Heraldo, Jakarta.

AirAsia dinilai efisien dalam menggunakan pesawatnya. Waktu berhenti pesawat di bandara hanya berkisar 25 menit. Selain itu, tingkat produktifitas awak pesawat juga sangat tinggi, yaitu tiga kali lipat dibandingkan Malaysia Airlines. AirAsia juga dapat meraih utilisasi rata-rata pesawat sebesar 13 jam sehari.

Tapi, bukan itu saja faktor yang membuat AirAsia berkibar. Peralihan pola kerja dari konvensional menjadi digital, menurut Yohannes, juga memberi dampak besar. Pembelian tiket yang tadinya manual, diubah ke online. Murahnya akses internet membuat AirAsia makin efisien. Ujung-ujungnya, internet dijadikan senjata untuk menyalurkan distribusi tiket. 

“Kami sudah dua tahun beralih ke transaksi berbasis online. Cara ini menambah keuntungan, karena biaya pendistribusian tiket bisa dikurangi,” ujar Yohannes.

80 Persen Transaksi Tiket Menggunakan “Online”

Meski awalnya mendapat resistansi dari pelanggan yang belum terbiasa dengan pola pembelian online, AirAsia tetap jalan terus dengan gaya digitalnya. Pelanggan sedikit dipaksa main digital, seperti halnya masyarakat Eropa.

Hasilnya? Kini AirAsia bisa mengurangi ketidakefisienan. Menurut data di Global Distribution System (GDS), 80 persen transaksi pembelian tiket dan check in AirAsia sudah menggunakan situs resminya.

REKOMENDASI

TERKINI